Sumber Data Sistem Informasi Kesehatan
Sumber
Data Sistem Informasi Kesehatan
Data dan Informasi
Data Mentah diubah menjadi
informasi yang berfungsi sebagai proses pengambilan keputusan dalam Sistem
Manajemen Kesehatan
Contoh data mentah : lokasi,
gambar, video, suara.
Information Process
1. Pengumpulan
data
2. Transmisi
data
3. Pengolahan
data
4. Analisis
data
5. Penyajian
informasi untuk digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan pelayanan Kesehatan
Health Information System
Resourses
1) Orang
(misalnya: perencana, manajer, ahli statistik, ahli epidemiologi, pengumpul
data)
2) Perangkat
keras (misalnya: register, telepon, komputer)
3) Perangkat
lunak (misalnya: kertas karbon, formulir laporan, program pemrosesan data)
4) Sumber
daya keuangan
Organizational Rules
·
Penggunaan prosedur diagnostik dan pengobatan
·
Definisi tanggung jawab staf
·
Prosedur manajemen persediaan
·
Prosedur perawatan komputer
·
Dll
Jenis Data
1. Sifat
· Kualitatif
Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas
sesuatu yangada, baik proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang
dinyatakan ke dalam bentuk pertanyaan atau berupa kata-kata. Penentuan kualitas
data tersebut menurut kemampuan memberikan nilai tentang bagaimana mutu dari
sesuatu itu. Misalnya : wanita itu cantik, pria itu keren, baik, ganteng,
senang, harga minyak naik, rumah itu kecil dan lain sebagainya.
· Kuantitatif
Merupakan data yang berbentuk angka-angka sebagi
hasil pengukuran ataupun hasil observasi. Misalnya harga gula Rp 12.000/kg,
Dedi berat badanya 58 kg, dan lain sebagainya. Data kuantitatif didapatkan dari
pengukuran langsung dan dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif mempunyai sifat objektif
dan dapat ditafsirkan sama oleh semua orang.
2. Cara
Memperoleh
· Primer
merupakan data yang didapatkan dari sumber
pertama, atau depat dikatakan pengumpulannya dilakukan senduri oleh si peneliti
secara langsung, sperti hasil wawancara dan hasil pengisian kuesioner (angket).
Soeratno dan Arsyad (2003:76) menyatakan bahwa data primer adalah data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menggunakan atau
menerbitkan data tersebut. Contoh data primer, Peneliti akan meneliti tentang
prosedur kerja suatu aplikasi tertentu, maka dapat dilakukan wawancara mengenai
hal tersebut.
· Sekunder
merupakan data yang didapatkan dari sumber kedua.
Menurut Purwanto (2007), data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh orang
atau lembaga lain. Sedangakan menurut Soeratno dan Arsyad (2003;76), data
sekunder adalah data yang digunakan atau diterbitkan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya. Dengan demikian data sekunder mempunyai dua makna. Pertama, data
yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk diagram atau tabel.
Kedua, data yang dikumpulkan oleh lembaga atau orang lain, atau data yang bukan
dikumpulkan sendiri oleh peneliti. misalnya data penghasilan penduduk yang
dikumpulkan oleh BPS, data yang dikumpulkan oleh lembaga survey dan lainnya.
· Tersier
Suatu kumpulan dan kompilasi sumber primer dan
sumber sekunder. Contoh sumber tersier adalah bibliografi, katalog
perpustakaan, direktori, dan daftar bacaan. Ensiklopedia dan buku teks adalah
contoh bahan yang mencakup baik sumber sekunder maupun tersier, menyajikan pada
satu sisi komentar dan analisis, dan pada sisi lain mencoba menyediakan
rangkuman bahan yang tersedia untuk suatu topik. Sebagai contoh, artikel yang
panjang di Encyclopædia Britannica jelas merupakan bentuk bahan analisis yang
merupakan karakteristik sumber sekunder. Di samping itu, mereka juga berupaya
menyediakan pembahasan komprehensif yang menyangkut sumber tersier.
3. Sumber
Data
· Intern
Data internal merupakan sebuah data yang diperoleh
dari dalam sebuah instansi atau organisasi tertentu dimana data tersebut memang
menggambarkan keadaan dari instansi atau organisasi yang bersangkutan. Contoh
dari data ini adalah jumlah karyawan atau jumlah modal dari sebuah perusahaan.
· Ekstern
Data eksternal merupakan sebuah data yang didapat
dari luar organisasi atau instansi tertentu dimana data tersebut tetap
menggambarkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi output dari sebuah
instansi atau organisasi. Contohnya adalah daya beli dari masyarakat yang
mempunyai kaitan dengan hasil penjualan dari sebuah perusahaan.
4. Waktu
Pengumpulan
· Crossectional
Data cross section merupakan data yang diperoleh
at a poin of time guna memberikan gambaran tentang sebuah kegiatan dan keadaan
dalam kurun waktu tertentu, contohnya adalah data penelitian yang mengguankan
sebuah kuesioner diisi oleh responden.
Sederhananya data tersebut diambil hanya dari
beberapa waktu tertentu. Misalnya terdapat kasus wabah covid januari –
desember. Data yang dikumpulkan hanya bulan januari atau februari atau januari –
maret (tidak sepenuhnya).
· Time
series / longitudinal
Data berkala atau time series data merupakan data
yang memang dikumpulkan dari waktu ke waktu guna melihat langsung bentuk
perkembangan dari sebuah kejadian dan juga kegiatan dalam kurun waktu tertentu,
contohnya adalah data sensus penduduk di Indonesia.
Sederhananya dikumpulkan penuh secara bertahap
dari setiap waktu.
Misalnya kasus covid selama 1 tahun penuh 2020, data yang
dikumpulkan penuh dimulai dari bulan januari-desember.
Source of Data Collection
1. Routine
data collection methods
Metode
rutin merupakan metode paling klasik yaitu dengan pengumpulan laporan secara
rutin atau berkala. Contoh pengumpulan data rutin adalah proses registrasi
penduduk (Kartu Tanda Penduduk/KTP), laporan rutin puskesmas (Form LB), laporan
rutin rumah sakit (Form RL).
Jenis
Metode Pengumpulan Data Rutin
Pendataan
Unit Kesehatan
· Aktivitas
perawatan kesehatan sehari-hari
· Mengumpulkan
data untuk pasien / klien dan manajemen unit Kesehatan
· Laporan
medis
Pengumpulan
Data Komunitas
· memantau
kegiatan masyarakat, data representatif, perencanaan pelayanan kesehatan
· Pelaksana
staf unit kesehatan, petugas kesehatan komunitas (kader)
· Mis:
angka kematian, angka kelahiran,
Catatan
Sipil
· Contoh:
data sensus
2. Nonroutine
data collection methods
Metode
nonrutin meliputi :
· survei
(misal: epidemiologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, Riskesdas, Rifaskes,
dll)
· rapid
assessment procedures
o
Wawancara individu
o
Grup fokus
o
Pengamatan partisipan
· survei
demografi (misal: kelahiran, kematian, kematian)
· metode
penelitian yang lain
Data Characteristics
1) Ownership
and Relevance
· Semua
user informasi harus mempunyai rasa kepemilikan terhadap data
· Relevan
dengan kebutuhan proses decision making
2) Validity
and Realiability
· Data
quality
· Reguler
check (evaluasi)
· Tetap
menjembatani antara data quality dengan cost
3) Aggregation
of Data
Yang
sering terjadi, tapi seharusnya tidak boleh terjadi :
· Data
terlalu sedikit untuk menghasilkan informasi yang detail
· Data over
time (data tidak up to date)
· Data
over/less space/district
4) Customizing
Information to Users Need (Menyesuaikan Informasi dengan kebutuhan Pengguna)
· Setiap
level membutuhkan jenis/tingkatan informasi yang berbeda, oleh karena itu SIK
harus menyiapkan banyak infomasi sesuai kebutuhan setiap level
· Level Information
User
· Type of
Information Needed
5) Ketepatan
Waktu Umpan Balik
· Proses
raw data => informasi harus tepat waktu agar proses decision making tidak
terhambat
· Feedback
untuk evaluasi informasi menjadi up to date
Data
Transmission
Data
Transmission Type I
Data
Transmission Type II
Data
Transmission Type III
Sistem Informasi Kesehatan di
Negara Berkembang
1) Ketidakrelevanan
Informasi yang Dikumpulkan (Irrelevance of the Information Gathered)
· Data yang
dikumpulkan dan dilaporkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
· Data yang
dikumpulkan hanya akan berguna pada tujuan manajemen secara parsial (misal :
berguna pada level dokter, level pasien)
2) Kualitas
Data yang Buruk (Poor Quality of Data)
· Data
dikumpulkan dan dilaporkan tanpa kontrol dari technical skill of the health
worker collecting of the data
3) Duplikasi
dan Pemborosan Antar Sistem Informasi Kesehatan Paralel (Duplication and Waste
Among Parallel Health Information System)
· Hal ini
disebabkan oleh :
· Tidak ada
garis struktural yang jelas pada tiap-tiap level health system
· Sistem
yang tercipta kurang teratur (pemisahan subsistem-subsistem pada
fungsi-fungsinya kurang jelas)
· Kurang
koordinasi
4) Kurangnya
Pelaporan dan Umpan Balik Tepat Waktu (Lack of Timely Reporting and Feed Back)
· Data
tidak up to date, hal ini disebabkan oleh proses transmitting, compiling,
analyzing and presenting terlalu lama
· Kurangnya
penggunaan teknologi informasi (IT)
5) Penggunaan
Informasi yang Buruk (Poor Use of Information)
· Karena
data kurang berkualitas, tidak up to date, obsolete, maka data tersebut tidak
mendukung decision making proses => data useless
Health Information System in
Developing Countries
1) Database
kurang lengkap
2) Compile
data hanya per minggu / per bulan
3) Report
tanpa feed back
4) Data
unhelpful management decision
5) Data are
incomplete, inaccurate, absolete, redundant, unrelated to priority task, and
functions of local health personnel
Semua itu Akhirnya data menjadi
kurang berguna
Komentar
Posting Komentar