Barang dan Jasa
Barang
dan Jasa
Fandy Tjiptono :
Barang merupakan produk dengan
wujud fisik yang menjadikannya bisa dilihat, dirasa, disentuh, dipegang, dan
mendapat perlakuan fisik lainnya.
Djaslim Saladin :
Jasa adalah kegiatan yang memberi
manfaat. Kegiatan ini ditawarkan suatu pihak (penjual) ke pihak lain (pembeli)
tanpa wujud dan tanpa menghasilkan kepemilikan. Proses produksi dari produk
jasa bisa melibatkan suatu produk fisik, bisa juga tidak.
Aspek-aspek Perbedaan Jasa dari
Barang :
1. Intangibility
(Tidak Berwujud)
Jasa sifatnya tidak berwujud atau istilahnya intangibility.
Artinya tidak dapat dilihat dengan jelas, dicium, diraba, didengar dan
dirasakan secara langsung sebelum benar-benar dibeli. Oleh karena wujudnya
tidak nyata, produk jasa bisa seperti kenikmatan, rasa aman, dan kepuasan.
Tugas perusahaan yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga pelanggan
puas dengan jasa yang diberikan.
2. Inseparability
(Tidak Terpisahkan)
Yang dimaksud dengan salah satu karakteristik pemasaran jasa ini
adalah sebuah pelayanan jasa tidak dapat terpisah dari penyedia jasa pelayanan
tersebut. Hubungan antara konsumen yang penikmat jasa dan penyedia jasa
terjadi ketika jasa diproduksi dan dinikmati secara bersamaan. Artinya bila
konsumen membeli jasa maka mereka otomatis akan berhadapan langsung dengan
penyedia jasa.
Semisal tukang potong rambut: harus ke tempatnya tidak bisa di
rumah pelanggan agar terjadi transaksi
3. Variability/Heterogeneity
(Berubah-ubah)
Variasi produk jasa sangat banyak karena tergantung siapa yang
menyediakan, kapan terjadinya atau dimana jasa tersebut dilakukan. Misalnya
jasa hotel yang walaupun rata-rata memiliki standart yang sama, namun pasti
jasa yang ditawarkan berbeda dengan lainnya. Perbedaan jasa tersebut seperti
kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai hotel yang bervariasi.
·
Semisal Rumah Sakit. Pasien lebih suka dilayani dokter A
daripada B karena sikap perlakuan berbeda.
·
Semisal Tukang Pijet yang sama. Bahkan perbedaan tersebut walaupun
orangnya sama bisa saja karakteristiknya berbeda tergantung mood.
·
Variasi bisa tergantung pembelinya. Karena pembelinya susah
sekali, atau sulit ditangani maka pelayanan jasanya pun bisa berbeda.
4. Perishability
(Tidak Tahan Lama)
Tidak seperti produk barang yang bisa disimpan dan digunakan
berulang kali, jasa tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Jika tidak
segera dipakai, jasa akan lewat begitu saja. Penyedia jasa akan memberikan
jenis jasa sesuai permintaan pasar yang kadang bisa berubah-ubah.
Marketing Mix Konvensional
·
Marketing mix adalah kombinasi factor yang dapat
diatur oleh perusahaan untuk mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk
·
Dalam pemasaran barang biasanya dikenal dengan 4P.
Yaitu: Product, place, price, dan Promotion
·
Pemasaran Jasa lebih kompleks dan membutuhkan
tambahan 3P, yaitu: process, physical environtment, dan people
7P DARI PEMASARAN JASA
1. Product
Dimensi
produk perlu dirancang dengan baik agar pelanggan mendapatkan value yang
diinginkan. Produk jasa harus mampu menawarkan value yang dapat bersaing dengan
produk jasa lain
2. Place
Dimensi
ini terkait dengan bagaimana produk jasa didistribusikan. Contohnya produk jasa
bank bisa didapatkan melalui kantor cabang fisik, ATM, mobile banking, online
banking, dsb.
3. Price
Karena
sifatnya intangible, jasa sulit diukur harganya. Namun, salah satu bagian dari
mengukur harga adalah melihat berapa banyak waktu dan usaha yang diperlukan. Perlu
diperhitungkan pula adalah biaya tambahan yang mungkin muncul Ketika pelanggan
menggunakan jasa.
4. Promotion
Dalam
pemasaran jasa, promosi Sebagian besar bersifat edukasional. Penyedia jasa
harus menyampaikan manfaat dari jasa serta di mana dan kapan untuk mendapatkannya.
5. Process
Proses
menyangkut bagaimana jasa disampaikan ke pelanggan. Berbagai kebijakan dan
prosedur perlu dibuat untuk menghindari kekecewaan dan inefisiensi.
6. Physical
Environtment
Meskipun jasa
bersifat intangible, lingkungan dimana jasa diberikan perlu memiliki penampakan
yang baik. Bentuk bangunan, pencahayaan, dan desain interior dapat memberikan
visual cues yang bersifat tangible bagi pelanggan.
7. People
Manusia
adalah ujung tonggak dari pelayanan. Perhatian lebih perlu diberikan kepada
pemilihan dan pelatihan personil. Selain memiliki kemampuan hard skill,
personil juga perlu memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan sikap
positif.
Komentar
Posting Komentar