Job Description
Job
Description
Job
description adalah pernyataan tertulis yang memuat apa saja yang harus
dilakukan oleh pekerja, bagaimana cara melakukanya, dan dalam kondisi apa
pekerjaannya dilakukan (Dessler, 2013). di dalam job description akan memuat
berbagai informasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, wewenang, dan batasan
dalam melakukan pekerjaanya, sehingga dengan adanya job description, kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan tanggung jawab dan tidak dapat saling mencampuri
tugas satu sama lain, tidak adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas,
serta komunikasi yang terbentuk dengan baik karena adanya hubungan kerjasama
yang baik antar pekera.
Dengan adanya Job Description
dapat diperoleh beberapa manfaat diantaranya:
1) Membantu
menghindari ketidakpastian dan memberikan pemahaman atau penjelasan tentang apa
yang harus dikerjakan.
2) Memudahkan
prosedur rekrutmen, pelatihan, dan berbagai aktifitas sumber daya manusia
lainnya.
3) Membantu
karyawan dalam merencanakan karir mereka.
4) Bermanfaat
untuk menentukan besarnya imbalan yang akan diberikan kepada SDM
5) Meningkatkan
kinerja proses yaitu penjabaran wewenang, tanggungjawab, kondisi pekerkerjaan,
fasilitas kerja, standar hasil kerja,
Indikator Job Description
Indikator job description
merupakan faktor-faktor bagi karyawan untuk mengetahui sejauh mana ia mampu
melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan tugas dan kemampuannya sehingga
pekerjaan berjalan efektif dan efisien.
Menurut Malayu S.P Hasibuan
(1995:36), menyebutkan indikator- indikator job description secara umum yaitu:
1) Apa yang
dilakukan
Karyawan
paham dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dirinya.
2) Tanggung
jawab
Karyawan
mampu menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dan kesanggupan upah
menjalankan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan.
3) Kecakapan atau pendidikan yang diperlukan
Karyawan memahami bahwa setiap jabatan diperlukan kecakapan
dan pendidikan yang sesuai dan berkualitas.
4) Kondisi
Seorang karyawan yang duduk dalam suatu jabatan harus mampu
melihat keadaan, serta memahami apa yang harus dilakukan di dalam dan di luar
organisasi
5) Jenis dan kualitas orang yang diperlukan untuk jabatan
tersebut
Karyawan yang akan memangku jabatan harus memenuhi
kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
Menurut Hasibuan (2010), beberapa
indikator dalam deskripsi pekerjaan yaitu:
1) Identifikasi
pekerjaan atau jabatan
Memberikan
nama jabatan seperti rektor, dekan, dosen atau kepala bagian administrasi.
2) Hubungan
tugas dan tanggung jawab
Perincian
tugas dan tanggungjawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas
diketahui.
3) Standar
wewenang dan pekerjaan
Kewenangan
dan prestasi yang harus dicapai oleh setup pejabat harus jelas.
4) Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas
Alat, mesin, dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan tersebut.
5) Ringkasan pekerjaan atau jabatan
Menguraikan bentuk umum pekerjaan dengan hanya
mencantumkan fungsi dan aktivitas utamanya.
6) Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya
Menjelaskan jabatan dari mana si petugas dipromosikan dan
ke jabatan mana si petugas akan dipromosikan
Unsur-unsur
Job Description
a. Identitas pekerjaan (job identity)
Memuat segala informasi tentang pekerjaan atau karyawan
b. Ringkasan pekerjaan (job summary)
Memberi perumusan yang singkat dan jelas serta memberikan
pelayanan kepada pengguna pekerjaan
c. Hubungan kerja
Menetapkan bentuk hubungan vertikal horizontal dari arus
prosedur pekerjaan
d. Wewenang (authority)
Hak untuk memutuskan dan melakukan sebuah perbuatan dalam
pekerjaan
e. Kewajiban dan tanggung jawab
Keharusan yang wajib dilakukan oleh karyawan secara sadar
dan jelas
Kualifikasi Job Description
Menurut Ardana et al (2012),
Terdapat enam kriteria atau kualifikasi untuk menentukan job desc, antara lain:
1) Sistematis
Terdiri
dari komponen-komponen yang berfungsi dan tersusun dalam tata hubungan yang membentuk
sistem sehingga mudah dipahami.
2) Jelas
Job desc
dibuat menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga bisa dengan mudah
dimengerti oleh pembacanya dan tidak membingungkan.
3) Ringkas
Pilih dan
gunakan kalimat yang singkat dan padat informasi sehingga tidak dibutuhkan waktu
yang terlalu lama untuk membaca dan memahaminya.
4) Tepat
Menyajikan
uraian yang memberikan pengertian secara tepat sehingga apa yang dimaksud tersampaikan.
5) Taat Asas
Berisi
kata-kata dan kalimat yang memberikan arahan dan maksud yang selaras serta tidak
bertentangan satu sama lain.
6) Akurat
Tersusun
secara teliti dengan memaparkan keadaan yang lengkap, tidak kurang atau lebih.
Pengaruh Jobdesc Terhadap Kinerja Karyawan
Kinerja adalah suatu tampilan
keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan
hasil atau prestasi yang di pengaruhi oleh kegiatan oprasional perusahaan dalam
memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki (Helfert, 2013).
Job Description memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja pekerja karena dapat memaksimalkan potensi pekerja
untuk handal di bidangnya. Deskripsi pekerjaan
akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh seseorang
yang memegang jabatan tersebut.
Deskripsi pekerjaan juga memiliki
pengaruh terhadap perkembangan perusahaan karena dapat menjadi dasar untuk
menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan.
Daftar Pustaka
Maiti,
& Bidinger. (1981). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
Mustikawati,
F., & Kurniawan, I. (2014). Pengaruh Job Description Terhadap Kinerja
Karyawan Departemen Security Di PT . Wilmar Nabati Indonesia – Gresik. Jurnal
Fakultas Ekonomi, 03(X), 154–180.
Pattisahusiwa,
S. (2013). Pengaruh Job Description dan Job Specification Terhadap Kinerja
Proses. AKUNTABEL, 10(1).
Komentar
Posting Komentar