AJARAN ISLAM DALAM UPAYA KURATIF

 

MAKALAH MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

“AJARAN ISLAM DALAM UPAYA KURATIF”


Gambar Dari : https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2016/04/06/375671_ilustrasi-tes-medis-atau-kesehatan_665_374.jpg


DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI....................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................. 2

1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 3

1.4 Manfaat.............................................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................................ 4

2.1 Upaya Kuratif.............................................................................................................................. 4

2.2 Prinsip Upaya Kuratif (Pengobatan) dalam Islam.............................................................................................................................. 5

2.3 Kaidah Upaya Kuratif (Pengobatan) dalam Islam.............................................................................................................................. 6

2.4 Ayat Al-Quran dan Hadist mengenai Upaya Kuratif.............................................................................................................................. 6

2.5 Metode Pengobatan dalam Islam.............................................................................................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................................................... 25

3.1 Pengertian Bekam............................................................................................................................ 25

3.2 Sejarah Bekam............................................................................................................................ 25

3.3 Hadits tentang Bekam............................................................................................................................ 26

3.4 Manfaat Bekam............................................................................................................................ 27

3.5 Bekam dalam Dunia Modern............................................................................................................................ 29

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................................... 30

4.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 30

4.2 Saran............................................................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................... 31

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Islam adalah agama rahmatan li al-‘alamin, agama yang membuat penganutnya terhindar dari marabahaya. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa Islam dalam ajarannya mengandung nilai-nilai yang memerintahkan umatnya untuk terus beribadah kepada-Nya, kapan dan dimanapun. Namun, dalam menjaga agar dapat beribadah kepada-Nya maka dibutuhkan fisik dan jasmani yang kuat. Sebagaimana Allah SWT. berfirman dalam QS. Al-Qasas/28: 26.

قَالَتْ إِحْدَاهمَُا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِ رْهُ إِنَّ خَيـْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الأَْ مِينُ

Artinya: 

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.

Oleh karena itu, persoalan kesehatan dan menjaga kesehatan adalah hal yang penting di dalam ajaran Islam. Terganggunya persoalan kesehatan membuat seseorang tidak dapat berbuat maksimal dalam menjalankan kewajiban dan tugas- tugas kemanusiaannya. Penyakit yang terkandung dalam tubuh seseorang dapat mempengaruhi organ syarat, pikiran dan perasaan. Maka dari itu mempelajari ilmu dan metode yang berkaitan dengan kesehatan dirasakan sangat perlu.

Ilmu kesehatan di dalamnya mencakup upaya promotif, preventif dan kuratif. Upaya kuratif atau yang disebut pengobatan dalam Islam sebenarnya sudah ada sekitar abad 13 M dengan dimunculkannya para dokter untuk menunjukkan berbagai ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul dan khurofat. Ibnu Sina adalah seorang muslim yang terkenal menjadi pionir dalam ilmu kedokteran modern. Ilmu pengobatan Islam bertumpu pada cara-cara alami dan metode ilahiah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang muslim dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakitnya. 

Ajaran Islam sangat memperhatikan tentang kesehatan. Banyak tuntunan dan petunjuk Rasulullah SAW terkait kesehatan yang merupakan penjelasan dan sekaligus merupakan pengamalan pokok-pokok ajaran yang ada dalam Al-Qur'an serta tercermin dalam kehidupan dalam hubungannya dengan keluarga, sahabat, praktek pendidikan dan pengajaran, kehidupan pribadi dan kelompok yang dilakukan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW sendiri telah melakukan pengobatan dengan cara membaca ayat Al-Qur'an atau doa, kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian diusapkan ke seluruh tubuh pasien yang sakit. Hal ini dapat ditemukan dalam satu riwayat bahwasanya Nabi Muhammad SAW ketika sakit maka membaca “al-muawwizatain”, yaitu dua surah Al-Qur'an yang diawali dengan kata a'udzu, yaitu QS. Al-Nas dan Al-Falaq, kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangannya lalu diusapkan ke seluruh tubuh. 

Metode pengobatan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan terus-menerus diabadikan melalui para ulama atau ahli pengobatan, tidaklah menjadi hal yang dilarang dalam agama Islam. Akan tetapi upaya kuratif terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, mengalami kemajuan yang pesat dari tradisional beralih ke modern. Baik pengobatan tradisional maupun modern, seharusnya tetap yang dilakukan utama adalah upaya preventif atau pencegahan sebelum terjadi sakit. Apabila terjadi sakit, maka umat Islam seperti diingatkan agar berobat sesuai dengan syariat Islam. Namun, masih banyak yang belum mengetahui bentuk, jenis serta manfaat yang didapat dari upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam. Sehingga dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang terkait dengan ajaran Islam dalam upaya kuratif mulai dari pengertian, prinsip, kaidah, dalil-dalil yang bersangkutan dan contoh aplikasinya.

 

1.2  Rumusan Masalah

1.     Bagaimana upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam?

2.    Apa saja prinsip kaidah yang terkandung dalam upaya kuratif atau pengobatan menurut Islam?

3.    Bagaimana petunjuk Al-Qur'an dan Al-Hadist tentang upaya kuratif atau pengobatan?

4.    Bagaimana contoh aplikasi upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam di kehidupan sehari-hari?

1.3  Tujuan

  1. Untuk mengetahui upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam
  2. Untuk mengetahui prinsip kaidah yang terkandung dalam upaya kuratif atau pengobatan menurut Islam?

3.     Untuk mengetahui petunjuk Al-Qur'an dan Al-Hadist tentang upaya kuratif atau pengobatan

4.     Untuk mengetahui contoh aplikasi upaya kuratif atau pengobatan dalam Islam di kehidupan sehari-hari

 

1.4  Manfaat

1.     Menambah pemahaman mengenai ajaran Islam dalam upaya kuratif

2.     Menambah pemahaman tentang pentingnya menerapkan ajaran Islam dalam upaya kuratif

3.     Sebagai bahan referensi bagi pembaca dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ajaran Islam dalam upaya kuratif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1    Upaya Kuratif

Upaya kuratif atau upaya pengobatan adalah upaya dari suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh kepercayaan dan keyakinan, karena manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat dari dia, baik yang dapat dirasakan oleh panca indera maupun yang tidak dapat dirasakan dan bersifat gaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau agama yang dianut manusia.

Dalam upaya kuratif atau pengobatan terdapat istilah pengobatan medis. Para ahli berbeda pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis dan definisinya secara terminologis menjadi tiga pendapat:

1.   Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai kondisi tubuh manusia dari segi kesehatan dan penyakit yang menimpanya. Pendapat ini dinisbatkan oleh para dokter klasik dan Ibnu Rusyd al-Hafidz.

2.   Medis atau kedokteran adalah ilmu tentang berbagai kondisi tubuh manusia untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya dari kondisi sakit.

3.   Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya kepada kondisi sehat ketika kondisinya tidak sehat. Ini adalah pendapat Ibnu Sina.

Istilah pengobatan medis dapat disimpulkan sebagai suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang mengganggu hidup manusia didasarkan kepada ilmu yang diketahui dengan kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan medis sendiri dalam sejarah manusia merupakan hasil proses panjang yang diawali secara tradisional hingga menjadi modern seperti sekarang.

 

 

2.2    Prinsip Upaya Kuratif (Pengobatan) dalam Islam

Ada beberapa prinsip pengobatan menurut standar Islam yaitu:

1)  Tidak berobat dengan zat yang diharamkan

Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat bagimu pada apa-apa yang diharamkan Allah atasmu.” (HR. Bukhari dan Baihaqi).

Prinsip ini menunjukkan bahwa berobat dengan menggunakan zat-zat yang diharamkan sementara kondisinya tidak benar-benar darurat, maka penggunaan zat tersebut diharamkan. Misal pengobatan (terapi) dengan meminum air seninya sendiri, terapi hormon dengan menggunakan lemak babi, atau mengobati gatal di tubuh dengan memakan kadal, mengobati mata rabun dengan memakan kelelawar dan seterusnya. Dan yang paling populer pada saat ini, dan sering dilihat pada acara- acara kuliner ekstrem adalah memakan daging ular kobra untuk mengobati penyakit asma.

Di dalam pelaksanaan ibadah haji, setiap calon jamaah haji wajib diberi vaksin meningitis yang didalamnya ada kandungan unsur enzim babi (porcein). Ketika belum ditemukan alternatif vaksin lainnya, maka klasifikasi penggunaan vaksin ini bersifat darurat karena implikasi penyakit ini yang sangat berbahaya. Namun ketika sudah ada alternatif penggunaan vaksin lainnya, maka penggunaan vaksin tersebut menjadi diharamkan. Sehingga tanpa kondisi yang darurat, maka yang haram atau tidak diperbolehkan tetap menjadi sesuatu yang diharamkan. Berhaji wajib bagi setiap muslim satu kali seumur hidupnya.

2)  Berobat kepada ahlinya (ilmiah)

Prinsip ini menunjukkan bahwa pengobatan yang dilakukan harus ilmiah. Dalam arti dapat diukur. Seorang dokter dalam mengembangkan pengobatannya dapat diukur kebenaran metodologinya oleh dokter lainnya. Sementara seorang dukun dalam mengobati pasiennya, tidak dapat diukur metode yang digunakannya oleh dukun yang lain. Sistem yang tidak dapat diukur disebut tidak ilmiah dan tidak metodologis.

3)  Tidak menggunakan mantra (sihir)

Hal ini harus menjadi perhatian besar dari orang-orang yang mendatangi pengobatan alternatif. Memperhatikan dengan seksama, apakah pengobatan yang dilakukannya itu menggunakan sihir atau tidak. Pengobatan yang melibatkan unsur- unsur syirik adalah termasuk salah satu bentuk kemusyrikan. Tiga prinsip inilah yang harus ditransformasikan kepada masyarakat secara umum.

2.3    Kaidah Upaya Kuratif (Pengobatan) dalam Islam

Kaidah upaya kuratif (pengobatan) di dalam Islam yaitu:

1.   Islam mensyariatkan pengobatan diperbolehkan karena merupakan bagian dari perlindungan dan perawatan kesehatan yang merupakan bagian dari menjaga Al-Dharuriyat AlKham. 

2.   Dalam ikhtiar mencari kesembuhan wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak melanggar syariat. 

3.   Obat yang digunakan untuk kepentingan pengobatan wajib menggunakan bahan yang suci dan halal.

4.   Penggunaan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram.

5.   Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan hukumnya haram kecuali memenuhi syarat sebagai berikut

a.        Digunakan pada kondisi keterpaksaan (al-dlarurat), yaitu kondisi keterpaksaan yang apabila tidak dilakukan dapat mengancam jiwa manusia, atau kondisi keterdesakan yang setara dengan kondisi darurat (al-hajat allati tanzilu manzilah al-dlarurat), yaitu kondisi keterdesakan yang apabila tidak dilakukan maka akan dapat mengancam eksistensi jiwa manusia di kemudian hari; 

b.       Belum ditemukan bahan yang halal dan suci; dan 

c.        Adanya rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya bahwa tidak ada obat yang halal.

2.4    Ayat Al-Quran dan Hadist mengenai Upaya Kuratif

مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً 

Artinya: Allah SWT tidak menurunkan sakit, kecuali juga menurunkan obatnya. (HR. Bukhari).

 

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ شَّرِيك أَّنَ رَسُولَ اللَهِ صَلَى اللَهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قَالَ: "تَّدَاوَوْا فَإِّنَ اللَهَ عَزَ وَجَّلَ لَمْ يَضَعْ ٍَاءً إِلَا وَضَعَ لَهُ ٍَوَاءً غَيّْرَ ٍَاء وَاحِّد : الْهَّرَمُ

 

“Berobatlah, karena Allah tidak menjadikan penyakit kecuali menjadikan pula obatnya, kecuali satu penyakit yaitu pikun (tua)”. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu Majah).

 

عَنْ أَبِي الّدَرٍَْاءِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَهِ صَلَى اللَهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: "إِّنَ اللَهَ أَّنْزَلَ الّدَاءَ وَالّدَوَاءَ وَجَعَّلَ لِكُّلِ ٍَاء ٍَوَاءً فَتَّدَاوَوْا وَلَا تَّدَاوَوْا بِحَّرَام 

 

“Dari Abu Darda’, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram”. (HR. Abu Dawud).

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَأَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالُوا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin 'Isa mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." (HR. Muslim).

وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗ ٓاِلَّا هُوَ ۚوَاِنْ-  يُّرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَاۤدَّ لِفَضْلِهٖۗ يُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS. Yunus:107).

 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian (QS. Al-Isra:82).

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman (QS. Yunus:57).

 

 اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS Al Baqarah:173).

2.5    Metode Pengobatan dalam Islam

1.   Pengobatan dengan menggunakan air 

Dalam Al-Qur'an disebutkan secara umum bahwa pengobatan itu digolongkan menjadi dua yakni pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang didapat secara alami dan pengobatan dengan cara pendekatan psikologis. Bahan-bahan yang dapat digolongkan sebagai bahan untuk pengobatan telah dapat digambarkan secara jelas dalam Al-Qur'an, baik yang berasal dari air hujan, segala sesuatu yang muncul dari tanah seperti buah-buahan ataupun mata air dan sumur yang atas petunjuk Allah SWT., manusia mampu mencari dan dapat mempergunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

a.    Konsep Air dalam Al-Qur'an dan Kelebihannya.

Dalam QS Al-Anbiya>’/21: 30.

 

 كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلاَ يـُؤْمِنُونَ أَوَلمَْ يـَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأَْرْضَ كَانـَتَا رَتْقاً فـَ فَتـَقْنَاهمَُا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء 

 

Artinya: Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?

Dari penelitian tentang perilaku air yang dilakukan oleh Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, disimpulkan bahwa ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam buku The Hidden Message in Water

1.   Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.

2.   Mungkin ini pulalah jawaban dari pertanyaan, mengapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit?. Sesuatu yang dulu dianggap sebagai sesuatu yang mustahil, bahkan musyrik, atau dianggap sekedar sugesti. Akan tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. 

3.   Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminum- nya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Pesan tadi akan dilaksanakan oleh tubuh tanpa disadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan keikhlasan, maka semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. 

Rasulullah SAW. bersabda: 

 مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ 

Artinya: Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya’.

4.   Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

5.   Bila direnungkan, berpuluh ayat Al-Qur'an tentang air, ternyata Allah selalu menarik perhatian manusia kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat lainnya yang belum diungkap manusia. 

6.   Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh umatnya memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. 

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan secara alami dan Islami sekaligus adalah memperbanyak minum air. Hal disebabkan karena air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh manusia. Bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100%, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80%, kemudian ketika dewasa menjadi 70%, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50%. Fenomena semacam ini sudah dijelaskan oleh Allah di dalam QS al-Furqan/25: 54.

 

 وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَصِهْراً وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيراً 

 

Artinya: Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan musaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Sebagaimana telah dikemukakan dalam QS al-Anbiya/21: 30. Ayat di atas mengisyaratkan jikalau ingin hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat, hendaknya mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun untuk bersuci. Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian. 

Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus. Fakta di lapangan menyebutkan bahwa seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa makan). Bahkan tidak sampai itu saja, Al-Qur'an telah memilihkan suatu cairan yang paling berkualitas, yaitu air yang berfungsi untuk membersihkan segala sesuatu. Allah SWT berfirman dalam QS al-Furqan/25: 48. 

 

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْراً بـَينَْ يَدَيْ رَحمَْتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوراً 

Artinya: Dia-lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.

2.   Pengobatan dengan Madu

Allah SWT. berfirman dalam QS al-Nahl/16: 68-69.

 وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلىَ النَّحْلِ أَنِ اتخَِّذِي مِنَ الجِْبَالِ بـُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَممَِّا يـَعْ رِشُونَ 

 

Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit- bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia’.

 

 ثمَُّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يخَْ رُجُ مِن بُطُوَِا شَرَابٌ مخُّْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِ فَاء لِلنَّاسِ إِنَّ فيِ ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يـَتـَفَكَّرُونَ 

 

Artinya: Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Madu merupakan makanan sekaligus obat yang disebutkan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menyukai madu sebagai makanan atau sebagai penyembuh penyakit. Bahkan, beliau suka meminum madu di pagi hari dengan dicampur air dingin untuk menjaga atau mengobati penyakit usus. Rasulullah SAW.: 

 الشفاء فى ثلاثة شرطة محجم أو شربة عسل أوكية بنار وأ ى أمتى عن الكي 

 

Artinya: Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu dalam pisau pembekam, meminumkan madu, pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas. 

 

Dalam sebuah riwayat lain disebutkan, 

عليكم بالشفاءين العسل والقرآن

Artinya: Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, madu dan Al-Qur'an.

Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah mengatakan, “Madu memiliki banyak khasiat. Madu dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada usus, pembuluh darah, dapat menetralisir kelembaban tubuh, baik dengan cara dikonsumsi atau dioleskan, sangat bermanfaat untuk lanjut usia dan mereka memiliki keluhan pada dahak atau yang metabolismenya cenderung lembab dan dingin.

Beberapa manfaat madu, antara lain: 

1.   Meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta menghambat bakteri yang merugikan. Madu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido yang merupakan bakteri yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Membantu menghambat bakteri yang merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung. 

2.   Memperbaiki dan melindungi sistem pencernaan. 

a.   Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air, serta dapat menghambat bakteri E. coli yang menyebabkan diare. 

b.   Membantu memperlancar buang air besar, sehingga dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit. 

c.   Beberapa penelitian membuktikan bahwa madu dapat membantu mengatasi tukak (luka) pada lambung serta membantu melindungi lambung dari risiko terjadinya iritasi yang disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol dan obat- obatan tertentu. 

3.   Membantu penyerapan kalsium. Kandungan asam glukonat dalam madu dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium. 

4.   Sebagai antioksidan Kandungan nutrisi dalam madu seperti vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik dan flavonoid bermanfaat sebagai antioksidan tinggi. 

5.   Sebagai sumber energi yang baik. Madu terdiri dari fruktosa dan glukosa yang mudah diubah menjadi energi glukosa oleh tubuh. 

6.   Aman untuk penderita diabetes. Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula, dan aman untuk penderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh karena rasa manis yang terdapat dalam madu merupakan zat yang mudah larut dalam tubuh manusia. 

7.   Mempercepat penyembuhan luka 

a.   Madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (mudah menyerap air). Ketika dioleskan pada luka yang terbuka, madu menarik kandungan air dari luka tersebut, membuat luka cepat kering, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. 

b.   Madu juga dapat mengurangi pembengkakan pada luka sehingga luka dapat sembuh lebih cepat. 

c.   Sifat antimikroba dari madu dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi pada luka. 

3.   Pengobatan dengan Kurma 

Allah SWT. telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain. Allah SWT. menyebutnya di 20 tempat yang berbeda di dalam Al-Qur'an dengan memakai lafadz al-nakhl, al-nakhil atau al-nakhlah. Antara lain sebagai berikut:

QS. Al-Rahman/55: 11 dan 68. 

 

فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الأَْ

Artinya: Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang’.

فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنخَْلٌ وَرُمَّانٌ 

Artinya: Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.

QS. Qaf/50:10.

 

وَالنَّخْلَ بَاسِ قَاتٍ لهََّا طَلْعٌ نَّضِيدٌ 

Artinya: Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun.

QS. Yasin/36: 34 dan 67. 

 

وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِن نخَِّيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنْ الْعُيُونِ 

Artinya: Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air.

 

وَلَوْ نَ شَاء لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيّاً وَل يـَرْجِ عُونَ 

Artinya: Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; Maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

QS. Al-Ra’d/13: 4.

 

 وَفيِ الأَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِّنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنخَِيلٌ صِنـْوَانٌ وَغَيـْرُ صِنـْوَانٍ يُسْقَى بمَِاء وَاحِ دٍ وَنـُفَضِّلُ بـَعْضَهَا عَلَى بـَعْضٍ فيِ الأُكُلِ إِنَّ فيِ ذَلِكَ لآَ يَاتٍ لِّقَ وْمٍ يـَعْقِلُونَ 

 

Terjemahnya: Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur kalsium dan besi. Kadar besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya, dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum. 

Buah kurma juga mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf. Selain itu, buah kurma juga bermanfaat untuk membantu melindungi selaput lendir pada usus dengan mengurangi paparan dan dapat mengikat bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya kanker usus besar.

4. Pengobatan dengan Habbatussauda’ 

Rasulullah SAW. bersabda: 

عَلَيْكُمْ بِهَذِهِ الْحَبَّةِ السَّوْدَاءِ فَإِنَّ فِيهَا شِ فَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلاَّ السَّام 

Artinya: Untuk kalian ada habbatus sauda (jinten hitam) yang di dalamnya terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian. 

Adapun manfaat Habbatussauda’ antara lain: 

a.        Menguatkan sistem kekebalan 

Jinten Hitam (Habbatussauda) dapat meningkatkan jumlah sel-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Jadi, Habbatussauda dapat dijadikan sebagai obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS. 

b.       Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan 

Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (omega 3), Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia. 

c.        Meningkatkan Bioaktivitas Hormon 

Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon. 

 

d.       Menetralkan Racun dalam Tubuh 

Racun dapat mengganggu metabolisme dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatussauda mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh. 

1)  Mengatasi gangguan Tidur dan Stress 

Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk 104 mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress. 

2)  Anti Histamin 

Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Habbatussauda dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan kristal dari niggelone dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain dilakukan Dr Med. Peter Schleincher, yang hasilnya cukup meyakinkan, yaitu 70 % dari 600 orang yang menderita alergi terhadap sebuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella (Habbatussauda). 

3)  Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri 

Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. 

4)  Melancarkan Air Susu Ibu 

Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di publikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989. 

5)  Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan Balita 

Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin. 

6)  Anti tumor 

Pada Kongres kanker International di New Delhi, minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan kanker Immunobiologi Laboratory dari California Selatan, habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan, inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibody. 

7)   Nutrisi bagi manusia 

Habbatussauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat ideal untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, Habbatussauda dapat mencukupinya.

5.   Pengobatan dengan Minyak Zaitun 

Allah SWT. berfirman dalam QS. Al-Nur/24: 35.

 اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَْرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فيِ زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنـَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيـْتُونِةٍ لاَّ شَرْقِيَّةٍ وَلاَ غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيـْتـُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لمَْ تمَْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يـَهْدِي اللَّ هُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأَْمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ 

Terjemahnya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. 

Manfaat minyak zaitun: 

a.    Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

b.   Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis) pembuluh darah. 

c.    Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.

d.   Mengurangi serangan kanker. 

e.    Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%. 

f.    Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%. 

g.   Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon. 

h.   Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).

i.     Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi risiko tukak lambung. 

j.     Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang terdapat dalam ASI. 

k.   Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu beberapa jam saja.

6.   Pengobatan dengan Ruqyah 

Ruqyah secara bahasa artinya jampi-jampi atau mantera. Ruqyah sacara syar’i adalah jampi-jampi atau mantera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan ganguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan lain sebagainya dengan hanya menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan atau doa-doa yang bersumber dari hadis-hadis dari Rasulullah SAW. dan atau doa-doa yang bisa dipahami maknanya selama tidak mengandung kesyirikan. Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak lama, bahkan sebelum Nabi Muhammad SAW diutus. Ruqyah secara umum terbagi 2, yaitu: 

a.   Ruqyah Syar’iyyah yang diperbolehkan oleh syariat Islam yaitu terapi ruqyah seperti diajarkan oleh Rasulullah SAW.

b.   Ruqyah Syirkiyyah yang tidak diperbolehkan oleh syariat Islam. Yaitu ruqyah dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak dipahami maknanya atau ruqyah yang mengandung unsur-unsur kesyirikan. Rasulullah SAW. bersabda 

لا بأس بالرقى ما لم يكن فيه شرك 

Artinya: Tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung unsur syirik. Dalam Islam ditemukan beberapa dalil yang membolehkan penggunaan ruqyah sebagai pengobatan penyakit. 

Seluruh ulama sepakat bahwa jenis ruqyah yang disebutkan dalam hadis (terapi ruqyah syar’iyyah) maka mengamalkannya adalah sunnah. Sedangkan ruqyah yang berbau syirik (Ruqyah Syirkiyyah), seperti dengan menyebut nama seorang wali untuk menyembuhkan gangguan jin, atau dengan menggunakan hal-hal yang tak ada tuntunannya dalam syariat adalah terlarang dan haram hukumnya. Allah SWT. berfirman dalam QS al-Isra’/17: 82. 

وَنـُنـَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِ فَاء وَرَحمَْةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً

 

Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Rasulullah SAW. bersabda: 

 

اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لمَْ يَكُنْ فِيهِ شِ رْكٌ 

Artinya: Bacakan ruqyah-ruqyah kalian kepadaku, tidak apa-apa dengan ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan di dalamnya. 

Ada tiga cara yang dilakukan Nabi dalam ruqyah: 

1)  Nafats

Yaitu membaca ayat Al-Qur'an atau doa kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian diusapkan ke seluruh badan pasien yang sakit. Dalam satu riwayat bahwasanya Nabi Muhammad SAW. apabila beliau sakit maka membaca "Al-muawwizat" yaitu tiga surat Al-Qur'an yang diawali dengan kata " A'udzu " Yaitu: surat al-Nas, al-Falaq dan al-Ikhlas kemudian ditiupkan pada dua telapak tangannya lalu di usapkan ke seluruh badan. 

2)  Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya. 

Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim: Bahwasanya Nabi Muhammad SAW. apabila ada manusia tergores kemudian luka, maka beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya, lalu diusapkan pada luka orang itu. Inilah doanya.

 اللهم رب الناس اذهب البأس اشف أنت الشافى لا شافي إلا أنت شفاء لا يغادر سقما 

Artinya: Ya Allah, Rabb bagi semua manusia, hilangkanlah rasa sakit, berilah kesembuhan, Engkau zat yang menyembuhkan tiada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tiada menimbulkan sakit sedikitpun. 

3)  Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan. 

Nabi Muhammad SAW. pernah memerintahkan Utsman bin Abu al-Ash yang sedang sakit dengan sabdanya:

ضع يدك على الذى تألم من جسدك وقل بسم االله ثلاثا وقل سبع مرات (اعوذ بعزته وقدرته من شر ما اجد واحاذر)

 

Artinya: Letakkanlah tanganmu pada anggota badan yang sakit kemudian bacalah "Basmalah 3x lalu membaca 7x: Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari keburukan yang ku dapati dan yang akan kukhawatirkan terjadi. 

7.   Pengobatan dengan Al-Qur’an 

Al-Qur’an merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang yang hatinya dipenuhi keimanan, yang senantiasa membuka hatinya sehingga nilai-nilai Al- Qur’an bersinar di sana. Nilai-nilai Al-Qur’an itu akan melahirkan ketenangan, kenyamanan dan rasa aman dalam hati. Ia merasakan kenikmatan yang tidak pernah dan tidak akan bisa dirasakan oleh orang-orang yang lalai dari mengingat Allah.

Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat banyak ayat yang menegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan obat penyembuh, di antaranya firman Allah SWT. dalam QS Yunus/10: 57.

 

 يَا أَيـُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِ فَاء لِّمَا فيِ الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحمَْةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ 

 

Terjemahnya: Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang- orang yang beriman.

Selain itu, dilihat dari sudut pandang medis atau tinjauan ilmu kedokteran dan fisiologi suara lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan dengan tajwid yang benar dan disertai kekhusyukan niscaya akan berpengaruh besar kepada kesehatan dan kebugaran tubuh. Beberapa pengaruh suara Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:

a.    Pengaruh Suara Al-Qur’an terhadap Jantung

Allah SWT. berfirman dalam QS al-Ra’d/13: 28.

 

 الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قـُلُوبـُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 

 

Terjemahnya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Para peneliti menyatakan bahwa serangan jantung yang dialami para pasien telah merusak dan menurunkan kekuatan pikiran dan daya ingat mereka. Namun, ketika ditempatkan atau berada dalam lingkungan yang kondusif dan menyenangkan, termasuk diperdengarkan suara-suara yang enak, daya ingat dan kekuatan pikiran mereka meningkat secara signifikan. Seperti itulah musik mempengaruhi penyembuhan penyakit jantung. Jika musik memiliki pengaruh seperti itu maka tentu Al-Qur’an yang merupakan Firman Allah SWT. memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dan lebih hebat. Jika musik bisa menyembuhkan penyakit, tentu Al- Qur’an memiliki daya penyembuh yang jauh lebih dahsyat. Bahkan, Al-Qur’an sendiri telah menegaskan bahwa ia merupakan obat penyembuh bagi kaum beriman.

b.   Pengaruh suara Al-Qur’an pada kulit

Allah SWT. berfirman dalam QS al-Zumar/39: 

 

 اللَّهُ نـَزَّلَ أَحْسَنَ الحَْدِيثِ كِتَاباً مُّتَشَاِ اً مَّثَانيِ َ تـَقْشَعِرُّ مِنْ هُ جُلُودُ الَّذِينَ يخَْشَوْنَ رَبـَّهُمْ ثمَُّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقـُلُوبـُهُمْ إِلىَ ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يـَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَن يُضْلِلْ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ 

Terjemahnya: Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun. 

Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang- ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. sebahagian ahli tafsir mengatakan bahwa Maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al-Fatihah. Ayat itu dengan jelas menunjukkan pengaruh Al-Qur’an terhadap kulit, dan ternyata para ilmuwan modern juga menemukan bahwa gelombang suara dapat mempengaruhi sel-sel kulit. Mungkin menjadi salah satu temuan penting di zaman modern bahwa ternyata kulit memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk menyimpan pengetahuan dan mengingatnya. 

c.    Pengaruh Lantunan Al-Qur’an terhadap pertumbuhan janin

Berbagai penelitian dalam bidang embriologi dan ilmu kebidanan menunjuk- kan bahwa pertumbuhan janin dalam kandungan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi ibunya serta lingkungan di sekitarnya. Keadaan jiwa seorang ibu akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan kesehatan janin yang dikandungnya. Tekanan, rasa sakit, atau kebahagiaan yang dirasakan seorang ibu juga akan dirasakan sang janin. Bahkan janin akan merasakan makanan yang dimakan ibunya.

8.   Pengobatan dengan Berpuasa

Pengobatan dengan Berpuasa Rasulullah SAW. bersabda: 

سافروا ترحبوا وصوموا تصحوا واغزوا تغنموا 

Artinya: Berjalanlah kalian maka kalian akan mendapatkan keuntungan, berpuasalah kalian maka kalian akan menjadi sehat, dan berjihadlah kalian di jalan Allah maka kalian akan mendapatkan ganimah’. (HR Ahmad) 

Hadis di atas memberi penegasan tentang pentingnya puasa bagi kesehatan tubuh. Ketika berpuasa, banyak anggota tubuh yang beristirahat. Semua kelenjar sekresi (pemompa) akan beristirahat sejenak, seperti ginjal, sistem dan saluran urin, dan rongga perut akan berhenti sejenak untuk membesar, rongga pencernaan akan membersihkan gas asam lambung yang terdapat di dalamnya. Puasa akan menjadikan tubuh manusia terbebas dari penimbunan zat-zat beracun dan berbahaya bagi tubuh manusia seperti, asam urine (uric acid), sodium, fosfat amonia. 

Oleh sebab itu, ada seorang dokter yang menyatakan bahwa satu hari puasa akan dapat membersihkan tubuh manusia dari racun dan kelebihan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang tertimbun dalam sepuluh hari. Puasa akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi tubuh sebagaimana telah difirmankan oleh Allah SWT. dan kemudian dibuktikan secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern saat ini. 

Beberapa point penting sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan, antara lain: 

a.    Puasa memberikan masa istirahat kepada tubuh untuk memperbaiki fungsi metabolismenya dan mengembalikan zat-zat yang dibutuhkannya. 

b.   Puasa menghentikan kerja sistem pencernaan dan membuang sisa-sisa metabolism yang tidak dibutuhkan tubuh, yang jika terlalu lama berada dalam tubuh dapat berubah menjadi toksin yang berbahaya. Puasa juga satu-satunya cara paling efektif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. 

c.    Puasa dapat meningkatkan kinerja dan fungsi sekresi sehingga berbagai zat dan materi yang dibutuhkan tubuh tidak keluar bersama sisa-sisa metabolism. Materi dan zat yang penting itu akan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. 

d.   Puasa dapat mengeluarkan berbagai materi yang berlebihan dalam tubuh dan berbagai zat lain yang mengendap pada pembuluh darah orang yang sakit. 

e.    Puasa dapat memperbarui sel-sel tubuh dan berbagai sistem metabolismenya sehingga menjadi lebih kuat. 

f.    Puasa akan menjaga kekuatan tubuh dan melancarkan distribusi segala zat yang dibutuhkan tubuh. 

g.   Puasa memperbaiki fungsi pencernaan, mempermudah proses pencernaan dan distribusi makanan, serta memperbaiki fungsi sekresi. 

h.   Puasa akan meningkatkan kekuatan memori dan menguatkan akal. 

i.     Puasa dapat menyehatkan kulit, puasa dapat memperbagus dan memperhalus kulit. 

j.     Puasa memiliki efek penyembuhan yang sangat besar tanpa efek samping yang dapat membahayakan tubuh. Puasa dapat meringankan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit yang seringkali menyerang manusia modern, terutama penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

CONTOH APLIKATIF: PENGOBATAN DENGAN METODE BEKAM

 

3.1    Pengertian Bekam

Bekam merupakan salah satu pengobatan atau terapi alternatif yang tertua di dunia. Ada beberapa istilah untuk menyebut pengobatan ini, dalam bahasa arab dikenal dengan istilah hijamah yang artinya pelepasan darah kotor. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai cupping, dalam bahasa melayu dikenal sebagai bekam, dan dalam bahasa indonesia disebut kop atau cantuk.

Bekam adalah sebuah metode pengobatan dengan cara mengisap kulit dan jaringan dibawah kulit menggunakan tabung, mangkuk atau gelas kaca yang ditelungkupkan pada permukaan kulit sehingga darah kotor yang bersifat racun akan terkumpul lalu dikeluarkan dari kulit dengan sayatan atau isapan

3.2    Sejarah Bekam

Bekam sudah dikenal sejak sebelum masa Rasulullah SAW. Bekam sudah digunakan di kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir Kuno, Persia hingga Cina. Pada zaman Nabi Muhammad, beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, dan gading gajah.  Pada masa perkembangan Islam sekitar tahun 300 Hijriyah di Baghdad bekam merupakan pengobatan yang paling maju saat itu. Adapun masyarakat pada zaman Cina kuno menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk pada saat itu menggantikan kaca. Sementara itu, orang-orang di Eropa pada abad ke 18 menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah.

Dalam artikelnya, Curtis mengemukakan bahwa bekam sudah ada di dalam catatan kedokteran tertua, Papyrus Ebers, yang ditulis 1550 SM pada era Mesir kuno. Papyrus Ebers sendiri ditulis dalam bahasa Mesir Kuno. Isinya menjelaskan praktik kedokteran pada zaman Mesir Kuno, yang mencakup ramuan pengobatan dan terapi dalam berbagai aspek, termasuk bekam. Dalam tulisan hieroglif di salah satu halaman Papyrus Ebers dijelaskan bahwa bekam dapat digunakan sebagai terapi untuk gangguan menstruasi, demam, gangguan nafsu makan dan berbagai macam nyeri. Selain itu, bekam juga merupakan terapi suportif untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit. Salah satu bukti yang menyatakan bahwa praktik bekam sudah ada pada zaman mesir kuno, yakni ukiran pada dinding kuil di Kom Ombo, daerah Aswan (Temple of Kom Ombo). Kuil ini dibangun pada dinasti Ptolemaic (180 – 47 SM).

Di Indonesia, tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode pengobatan ini masuk ke Indonesia. Kemungkinan praktik bekam dimulai, semenjak masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam ke Nusantara pada abad ke-12. Saat ini terapi bekam di Indonesia sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jasa terapi bekam yang ditawarkan.

3.3    Hadits tentang Bekam

1.    HR Bukhari

الشِّفَاءُ فِي ثَلاثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيِّ

            Artinya: “Kesembuhan itu ada pada tiga hal: minum madu, sayatan pisau bekam, dan terapi besi panas (Kay). Namun aku melarang umatku melakukan Kay”

 

2.   HR Bukhari dan Muslim

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

Artinya: “Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijaamah (bekam) dan al-fashdu (venesection)”

3.   HR Muslim

 

سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ فَقَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلَّمَ أَهْلَهُ فَوَضَعُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ وَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ أَوْ هُوَ مِنْ أَمْثَلِ دَوَائِكُمْ

Artinya: “Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata: bahwa Sesungguhnya Rasulullah berbekam/hijamah dan memerintahkan keluarga beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah dengan Hijamah”

4.     Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).

5.     Dari Anas RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak)

Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa bekam adalah sistem pengobatan medis sebagai pengobatan dari luar yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW untuk medapatkan kesembuhan manakala beliau sakit serta beliau juga menganjurkan pengobatan ini untuk umatnya. 

3.4    Manfaat Bekam

Terdapat tiga cara dalam melakukan bekam yaitu bekam kering, bekam basah, dan bekam seluncur atau meluncur. Bekam kering (Hijamah Jaffah) yaitu, menurut bapak Kholil Lutfi (09, Oktober,2017) adalah tekniknya hanya dicaping saja atau dikop memakai alat bekam tersebut dan dipanaskan dengan inframerah, pada zaman dulu menggunakan api. Prinsip dasar pengggunaan bekam kering menurut TCM teknik sedasi/pelemahan dan pengeluaran patogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan dalam bekam kering adalah Qi/energi, angin, panas dan api. Teknik ini sangat bagus untuk menangani sindrom Re/Panas tipe defisiensi.  Ada juga yang mengatakan bahwa bekam kering adalah pengekopan dengan pompa tanpa mengeluarkan darah, sehingga orang-orang yang takut darah dan juga takut dengan alat tusukan jarum bisa menggunakan metode bekam kering.  Bekam kering ini berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan nyeri padaurat-urat punggung, paha, perut, dan lain-lain. Manfaat bekam kering menghilangkan masalah pada masuk angin, menghilangkan rasa sakit pada paru-paru yang kronis, meringankan rasa sakit dan mengurangi penumpukan darah, melenturkan otot-otot yang tegang. 

Bekam basah (Hijamah Rothbah) atau terapi bekam basah merupakan prosedur ekskresi bedah minor dengan melakukan perlukaan pada permukaan kulit untuk mengeluarkan cairan yang mengadung toksik (El Sayed , Mahmoud, & Nabo, 2013). Cairan yang keluar berupa darah merah pekat dan berbuih. Bekam basah bermanfaat untuk berbagai penyakit, terutama penyakit yang terkait dengan terganggunya sistem peredaran darah di dalam tubuh. Untuk melakukan bekam basah membutuhkan waktu lamanya melakukan isapan maksimal 9 menit. Jarak waktu pengulangan bekam ini 4 minggu.  Bekam basah dapat menyembuhkan penyakit seperti darah tinggi, kanker, asam urat, DM (kencing manis), kolesterol, dan osteoporosis (Kasmui, 2008). Menurut Tradisional Chinese Medicine (TCM) Bekam Basah adalah teknik sedasi/pelemahan dan pengeluaran patogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan dalam bekam basah adalah: Qi/energi, Xue /darah, angin, panas, dan api. Teknik ini sangat bagus untuk sindrom Re/Panas Ekses.

Bekam api dapat mengeluarkan patogen angin, dingin dan lembap melalui hawa panas tersebut.  Akan tetapi, bekam api memiliki efek samping contohnya salah satu aktris China menderita luka bakar karna setelah melakukan bekam api. Efek samping yang bisa ditimbulkan dari terapi bekam di antaranya, infeksi kulit, peradangan, dan luka bakar. Hal ini disebabkan karena jarum dan perangkat iisap yang digunakan bisa meninggalkan luka seperti memar pada kulit. pada pasien yang mengalami sindrom panas dan kering tidak dianjurkan menggunakan bekam api.

Dari tiga cara melakukan bekam, semuanya memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh dan juga Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan bekam. Dalam buku Ad Dawa’ul-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan Damaskus Muhammad Amin Syaikhu, dari hasil penelitian tentang pengobatan dengan metode bekam pada tahun 2001 Masehi, sebanyak 300 kasus dan didapatkan data sebagai berikut:

a.   Dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas normal,

b.   Dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas normal,

c.   Jumlah sel-sel darah putih (leukosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam batas normal,

d.   Kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus,

e.   Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus,

f.    Pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit yang didalamnya berbentuk aneh, tidak berfungsi normal, mengganggu kinerja sel lain. Saat ini terapi bekam telah dimodifikasi sehingga teknis pelaksanaannya mengikuti kaidah-kaidah ilmiah menggunakan alat yang praktis dan efektif.

 

3.5    Bekam dalam Dunia Modern

Ilmu pengobatan hijamah/bekam warisan nabi ini ternyata dalam dunia barat sudah lebih populer dibandingkan masyarakat muslim dan lebih dikenali sebagai cupping atau istilah yang sama dengan makna tersebut. dalam buku “The Connetctive Tissues as The Physical Medium dor Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method” yang ditulis oleh Kohler D (1990) menjelaskan bahwa jaringan-jaringan penghubung yang ada di dalam tubuh manusia merupakan media fisik untuk menghantar suatu energi. Apabila terjadi gangguan dalam jaringan tubuh tersebut, maka metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang dan tubuh akan merasa tidak nyaman. Bekam merupakan salah satu cara untuk mendapat kesembuhan yang terjadi ketika dalam tubuh manusia memiliki gangguan atau sakit-sakit lainnya. 

Sebagai alternatif pengobatan, bekam merupakan kaidah yang paling tepat ketika dunia modern tidak mampu mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, pembekaman pada satu poin diantara poin-poin istimewa di sekitar tengkuk saja dapat menyembuhkan 72 penyakit. Sebuah buku juga telah ditulis oleh Thomas W. Anderson (1985) yang berjudul “100 Diseases Treated by Cupping Method”, yang ternyata sesuai dengan hadits Nabi disekitar 600M yang diriwayatkan oleh At-Thobroni: Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari tujuh puluh dua penyakit”.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

4.1    Kesimpulan

Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, dibutuhkan kesehatan fisik dan jasmani disamping kesehatan rohani. Dalam ajaran Islam, masalah kesehatan dan menjaga kesehatan adalah hal yang penting. Selain upaya promotif dan preventif, ajaran Islam juga mengatur mengenai upaya kuratif atau pengobatan. Ilmu pengobatan dalam Islam merupakan ilmu pengobatan yang bertumpu pada cara-cara alami dan metode ilahiah. Berkaitan dengan adanya masalah kesehatan, Allah SWT tidak menghendaki umatnya hanya berserah diri kepada-Nya akan tetapi harus senantiasa berikhtiar dan berusaha untuk mencari kesembuhan karena Allah SWT tidak akan memberikan suatu penyakit atau masalah kesehatan jika tidak ada obatnya.

Di dalam Islam, upaya kuratif atau pengobatan dilakukan sesuai dengan prinsip dan kaidahnya yaitu tidak berobat dengan zat yang diharamkan, tidak melanggar syariat, melakukan pengobatan pada ahlinya (ilmiah), dan tidak menggunakan mantra (sihir). Selain itu, ada banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits mengenai pengobatan yang ditujukan sebagai petunjuk umat manusia dalam melakukan pengobatan. Berbagai metode pengobatan dalam Islam juga telah dilakukan seperti pengobatan dengan air, madu, kurma, habbatussauda’, minyak zaitun, ruqyah, Al-Qur’an, dan puasa. Selain metode tersebut, terdapat metode pengobatan alternatif ketika tubuh manusia memiliki gangguan yang banyak dipakai pada masa kini dan sudah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW yaitu bekam yang berfungsi untuk mengeluarkan darah kotor dengan cara mengisap kulit menggunakan tabung, mangkuk atau gelas kaca yang ditelungkupkan pada permukaan kulit.

4.2    Saran

1.   Ketika mengalami masalah kesehatan baik rohani maupun jasmani, sebagai umat muslim hendaknya selalu berikhtiar dan segera melakukan upaya kuratif atau pengobatan untuk mendapatkan kesembuhan.

2.   Sebagai seorang muslim, dalam melakukan upaya kuratif atau pengobatan harus selalu memilih pengobatan yang sesuai dengan ajaran Islam.

DAFTAR PUSTAKA

 

Al-Jauziyyah, I.-Q. (1999). al-Thibb al-Nabawi. Dar al-Taqwa al-Turats.

Departemen Agama RI. (2001). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: CV. Asy-Syifa.

El Sayed , S., Mahmoud, H., & Nabo, M. (2013). Medical and Scientific Bases of Wet Cupping Therapy ( Al-hijamah ): in Light of Modern Medicine and Prophetic Medicine. Alternative and Integrative Medicine, 2(5), 122.

Fattah, A. (2005). Keajaiban Thibbun Nabawi: Bukti Ilmiah dan Rahasia Kesembuhan dalam Pengobatan Nabawi. Solo: Al-Qowam.

Kasmui. (2008). Bekam Pengobatan Menurut Sunnah Nabi : Materi Pelatihan Bekam Singkat. Semarang: ISYFI.

Risniati, Y., Afrilia, A. R., Lestari, T. W., Nurhayati , & Siswoyo, H. (2019). Pelayanan Kesehatan Tradisional Bekam : Kajian Mekanisme, Keamanan dan Manfaat Traditional Cupping Therapy : A Review of Mechanism, Safety and Benefits. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan 3(3), 212–225.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH || Amsal dalam Al-Qur’an

MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN “ PELAKSANAAN SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO”

MAKALAH || Manusia, Moralitas, dan Hukum