Etika Kewirausahaan
Etika
Kewirausahaan
Etika wirausaha = etika bisnis
·
Kunci sukses suatu usaha adalah bagaimana
mengedepankan etika dan kejujuran dalam usaha, karena kepercayaan mempunyai
peranan yang sangat besar dalam membesarkan usaha
·
Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan
tata nilai etika bisnis itu sendiri
·
Berbisnislah dengan landasan agama, bahwa perilaku
jujur akan membawa kebaikan kehidupan di dunia dan akhirat.
Menjadi wirausaha bukan jalan
pintas menjadi kaya. Menjadi wirausaha adalah sebuah perjuangan. Apapun yang
dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap.
Kalau anda
merasa berhasil dalam waktu singkat, periksa Kembali apakah pondasi usaha anda
sudah cukup kuat? Apakah kesuksesan itu diraih dengan jujur dan halal, apakah
bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah anda
sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban anda?
Ketika proses dipotong, cara
instant ditempuh, persoalan-persoalan etika layak dipertanyakan.
Sudah etiskah usaha saya?
ETIK
Adalah suatu studi mengenai yang
benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang.
NILAI
Nilai-nilai yang jadi pegangan
seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya (do and don’t).
nilai-nilai ini bergantung pada nilai atau etika dalam masyarakat, dimanapun bumi
dipijak disitu langit dijunjung. Jika tidak bisa menghargai / menghormati nilai
dalam masyarakat maka akan menjadi sulit berbisnis disana. Nilai-nilai ini bisa
berubah tergantung dengan kesepakatan masyarakat.
ETIKA BISNIS
Menyangkut usaha membangun
kepercayaan, elemen sangat penting untuk suksesnya suatu bisnis dalam jangka Panjang.
ETIKA dibagi menjadi 2 yaitu
Etika Umum dan Etika Khusus. Contoh Etika umum adalah etika mengenai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Doktrin, Ajaran, Prinsip-Prinsip, teori-teori umum.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi
dua yaitu Etika Individual dan Etika Sosial. Etika individual mengenai subjek
perindividu, semisal contoh tidak membocorkan rahasia klien kepada umum. Etika social
mengenai sikap terhadap sesame/rekan/teman. Etika terhadap kelurga (berjalan di
depan orang yang lebih tua harus merunduk dsb) hal tersebut tergantung dari
nilai social dalam masyarakat tersebut setiap daerah.
Prinsip Etika Josephson :
1. Kejujuran
(Honestly)
yaitu
penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh – sungguh, terus terang, tidak
curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas
(Integrity)
yaitu
memegang prinsip melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hai, berani dan penuh
pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat
dipercaya.
3. Menepati
Janji (Promise Keeping)
yaitu
selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh, tidak
menginteprestasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistic dengan
dalih ketidakrelaan.
4. Hormat
pada Orang Lain (Respect for Other)
yaitu
hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dan Negara, tidak
menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu
konteks professional, menjaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan
professional yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta
konflik kepentngan.
5. Suka
Membantu Orang Lain (Caring for Others)
yaitu
berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan, memperlihatkan
komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap
perbedaan, serta tidak bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan
professional yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta
konflik kepentingan.
6. Kewajaran
/ Keadilan (Fairness)
yaitu
saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong – menolong, kebersamaan,
dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Kesetiaan
(Fidelity)
yaitu
menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri
bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan dan memperlakukan martabat
orang lain.
8. WN yang
bertanggungjawab (Responbility Citizenship)
yaitu
selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran social, dan menghormati proses
demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar
Keunggulan (Persuit of Exellence)
yaitu
mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun
pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh
komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, dan mengembangkan
serta mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat
Dipertanggungjawabkan (Accountability)
yaitu
memiliki dan menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya serta
selalu memberi contoh terhadap perilakunya.
Prinsip Etika :
·
Kejujuran : Memenuhi Syarat perjanjian kontrak,
jujur dalam menawarkan barang dan jasa, jujur dalam hubungan kerja.
·
Otomoni : Bertindak berdasar kesadaran diri
sendiri, aspek kebebasan dan bertanggungjawab
·
Kebaikan : Tidak berbuat jahat/curang.
·
Hormat Pada Diri Sendiri : Menghargai Diri Sendiri
yang Sederajat Dengan Orang Lain.
·
Keadilan : Memperlakukan Orang Lain Sesuai Haknya.
Menjunjung tinggi etika harus
dilakukan terhadap stakeholder perusahaan, baik external stakeholder seperti:
konsumen, kelompok-kelompok yang berhubungan dengan perusahaan, organisasi
buruh, pihak pemasok, pemerintahan, masyarakat umum, maupun internal stakeholder
seperti unsur pimpinan, tim manajemen, investor dan karyawan.
Menjaga etika adalah hal yang
sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan
MASALAH ETIKA BISNIS YANG DIHADAPI
WIRAUSAHAWAN
·
Lemahnya keadaan keuangan bisnis kecil membuat
pemilik lebih rentan terhadap praktik-praktik tidak etis
·
Pada bisnis kecil kurang adanya system control internal
maupun eksternal
·
Masalah arus kas membuat rentan terhadap praktik
tidak etis
·
Panjangnya jam kerja pada bisnis kecil sehingga
hak pribadi karyawan/buruh kurang mendapat perhatian atau dilanggar.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)
1. Terhadap
Lingkungan
2. Terhaap
Karyawan
3. Terhadap
Pelanggan
4. Terhadap
Investor
5. Terhadap Masyarakat
Bagaimana Berwirausaha Secara
Etis?
Berperilaku Jujur Dalam
Menjalankan Aktivitas Bisnis
Jujur dalam semua aspek. Misalnya
dalam aspek produksi berarti kita menghasilkan produksi sesuai dengan standar
kualitas, aman dikonsumsi orang lain, dan memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan oleh hukum maupun pembeli. Jujur berarti terbuka, menyebutkan
timbul dari produk anda.
WALK THE TALK
Konsisten antara apa yang
dilakukan dengan apa yang dilakukan denga napa yang diucapkan. Anda perlu
bekerja keras untuk menjadi contoh dan menjalankan hal-hal positif yang anda
ucapkan
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan adalah
karakteristik suatu organisasi perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita,
kepercayaan dan norma-norma Bersama yang dianut oleh seluruh jajaran
perusahaan.
Misalnya : Bagaimana karyawan
berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kotor dsb
Perusahaan dapat melakukan self evaluation
untuk menilai apakah perusahaan tersebut sudah beretika dan berbudaya.
TIPS
·
Jangan masuk dalam bisnis yang tidak riil, apalagi
yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (Instant). Hindari membaca buku-buku
yang menjanjikan cara-cara instan dan memotong kompas.
·
Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri anda bahwa
anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
·
Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran,
keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai
itu di usaha yang anda bangun.
·
Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua
ada waktunya.
Komentar
Posting Komentar