Modal Sosial Dan Pemberdayaan
Modal
Sosial Dan Pemberdayaan
Modal social adalah kondisi
dinamis berupa interaksi pada suatu masyarakat berdsarkan unsur kepercayaan,
norma dan jaringan yang melekat pada struktur social masyarakat.
Contoh : Dalam program desa siaga
ada tubulin (tabungan ibu bersalin), ambulance desa
Tabulin : pada desa sudah
dipersiapkan modal social dalam masyarkat, kegiatan setiap masyarakat menabung
untuk membantu ibu hamil dalam masyarakat. Tabungan bisa disepakati oleh
masyarakat / ibu PKK seperti uang tiap ibu atau beras setiap rumah.
Norma : didasari adanya rasa
kemanusiaan, saling tolong menolong. Norma tidak harus sama, disesuaikan
berdasarkan kesepakatan masyarakat tersebut
Jaringan : keinginan satu
masyarakat dalam lingkup desa serta kesepakatan
Ambulance desa : kendaraan milik
rakyat beroda 4 yang dipersiapakan untuk dipakai membawa ibu untuk ke puskesmas
/ rumah sakit. Di data, berapa banyak dusun, setiap dusun berapa orang yang
punya mobil. Di data paling dekat mobil dengan rumah ibu hamil, perkiraan
melahirkan, tanggal 1-15 disiagakan bapak A, 16-30 bapak B dan seterusnya.
Menurut (Bourdieu Jenkins 2004)
Modal social adalah sekumpulan
sumberdaya actual atau potensial yang terkait dengan pemilikan suatu jejaring
yang tahan lama dari hubungan yang sudah terlembagakan yang berawal dari
pengenalan dan pengakuran yang saling menguntungkan.
Modal social berbeda dengan
istilah popular lainnya yaitu modal manusia (human capital) lebih merujuk pada
kepentingan individu. Pada modal social memiliki potensi kelompok norma, nilai,
dan kepercayaan antar kelompok.
·
Pada modal manusia segala sesuatunya lebih merujuk
ke dimensi individu yaitu daya dan keahlian yang dimiliki oleh seorang
individu.
·
Pada modal social lebih menekankan pada potensi
kelompok dan antar kelompok dengan ruang perhatian pada jaringan social, norma,
dan kepercayaan antar sesame yang lahir dari anggota kelompok dan menjadi norma
kelompok.
·
Inti telaah modal social terletak pada bagaimana
kemampuan masyarakat dalam suatu entitas atau suatu jaringan untuk mencapai
tujuan Bersama.
·
Kerjasama tersebut diwarnai oleh suatu ppola
interrelasi yang imbal balik dan saling menguntungkan, dan dibangun di atas
kepercayaan yang ditopang oleh norma-norma dan nilai-nilai social yang positif
dan kuat.
Unsur modal social
1. Partisipasi
dalam suatu jaringan
Modal
social tidak dibangun hanya oleh satu individu, melainkan terletak pada
kecenderungan yang tumbuh dalam suatu kelompok untuk bersosialisasi sebagai
bagian penting dari nilai-nilai yang melekat. Modal social akan kuat tergantung
pada kapasitas yang ada dalam kelompok masyarakat untuk membangun sejumlah
asosiasi berikut membangun jaringannya.
2. Resiprocity
Modal social
senantiasa diwarnai oleh kecenderungan saling tukar kebaikan antar kelompok itu
sendiri.
Pola
pertukaran ini bukanlah sesuatu yang dilakukan secara resiprokal seketika
seperti dalam proses jual beli, melainkan suatu kombinasi jangka pendek dan
jangka panjang dalam nuansa altruism (semangat untuk membantu dan mementingkan
kepentingan orang lain).
3. Rasa
Percaya (trust)
Rasa
percaya diri & mempercayai adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil
resiko dalam hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin bahwa orang
lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa
bertindak dalam suatu pola Tindakan yang saling mendukung, paling tidak yang
lain tidak akan bertindak merugikan bagi kelompoknya (Robert, 2002)
Fukuyama
(2002) trust adalah sikap saling mempercayai di masyarakat yang memungkinkan
masyarakat tersebut saling Bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi
pada peningkatan modal social.
Berbagai
Tindakan kolektif yang di dasari atas rasa saling mempercayai yang tinggi akan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai ragam bentuk dan dimensi
terutama dalam konteks membangun kemajuan Bersama.
4. Norma
Sosial
Norma
sosial akan sangat berperan dalam mengontrol perilaku yang tumbuh dalam
masyarakat. Pengetian norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi
dan diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas social tertentu.
Norma
terinstusionalisasi dan mengandung sangsi social yang dapat mencegah individu
berbuat sesuatu yang menyimpang dari kebiasaan.
Aturan
kolektif tersebut biasanya tidak tertulis tapi dipahami oleh setiap anggota
masyarakat dan menentukan pola tingkah laku yang diharapkan dalam konteks
hubungan social.
5. Nilai
Nilai
adalah suatu yang diamggap benar dan penting oleh anggota masyarakat. Misalnya
nilai harmoni, prestasi, kerja keras, kompetisi dan lainnya merupakan contoh
nilai yang sangat umum dikenal dalam masyarakat. Nilai senantiasa memiliki
kandungan konsekuensi yang ambivalen. Nilai harmoni misalnya yang oleh banyak
pihak dianggap sebagai pemicu keindahan dan kerukunan hubungan social yang
tercipta, tetapi disisi lain dipercayakan pula untuk senantiasa menghasilkan
suatu kenyataan yang menghalangi kompetisi dan produktifitas.
Modal
social yang kuat juga sangat ditentukan oleh konfigurasi yang tercipta pada
suatu kelompok masyarakat. Jika suatu kelompok memberikan bobot tinggi pada
nilai-nilai kompetisi, pencapaian, keterusterangan dan kejujuran, maka kelompok
masyarakat tersebut cenderung jauh lebih cepat berkembang dan maju dibandingkan
pada kelompok masyarakat yang senantiasa menghindari keterusterangan, kompetisi
dan pencapaian.
· Pola
Bonding dari modal social akan cenderung memperkuat ikatan struktur social ke
dalam
· Pola bridging
dari modal social akan memperkuat ikatan struktur social ke luar
· Kombinasi
antara unsur jaringan dan kepercayaan akan membentuk pola bridging social
capital
· Kombinasi
antara unsur kepercayaan dan norma akan membentuk pola bonding social capital
Modal sosial sangat penting dalam
membangun bentuk modal lain (manusia, keuangan, fisik, lingkungan, budaya, dan
politik) karena keterbatasan tindakan individu dalam menyelesaikan masalah
kolektif ini.
Bridging modal social merupakan
kondisi yang menjadi penguat keluar guna terciptanya suatu pemberdayaan di
masyarakat
Contoh : Gerakan green Clean di Surabaya,
sebagai wujud pemberdayaan masyarakat bidang kebersihan lingkungan hidup
Komentar
Posting Komentar