Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sedekah

Hak Orang Miskin Pada Makanan

Gambar
  Hak Orang Miskin Pada Makanan             {Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin} Ada yang mengatakan, yang disukai Allah Swt karena melihat alur pembicaraan, maka Damir-nya (kata ganti) Kembali kepada Allah Swt. Tapi yang jelas, damir itu Kembali pada kata makanan. Yaitu, mereka memberi makanan di waktu mereka menginginkan dan menyenanginya, sebagaimana firman-Nya di surah yang lain, yaitu {dan memberikan harta yang dicintainya} (QS Al-Baqarah 2 : 177) dan {kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan Sebagian harta yang kamu cintai} (QS Ali-Imran 3 : 92)           Dalam hadist sahih, “Seutama-utama sedekah itu ialah kamu bersedekah dalam keadaan kikir, kamu mencita-citakan menjadi kaya dan takut menjadi fakir.” Maksudnya adalah Ketika kamu sangat menyukai harta, semangat sekali mengumpulkannya, dan sangat membutuhkannya. Oleh karena itu, Allah Swt berfirman {Dan mereka berikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yat

Kewajiban Menafkahi Keluarga

Gambar
  Kewajiban Menafkahi Keluarga             Para sahabat bertanya kepadamu, wahai Muhammad, siapa saja yang harus mereka nafkahkan dengan harta-harta mereka, lalu mereka bersedekah dengannya, dan kepada siapa saja mereka harus menafkahinya? Maka katakanlah kepada mereka, apa saja yang kalian nafkahkan dari harta-harta kalian dan bersedekah dengannya, maka bernafkah dan bersedekahlah kepada bapak dan ibu kalian, kerabat-kerabat kalian, anak yatim yang berada diantara kalian, orang-orang miskin dan ibnu sabil , dan kebaikan apa saja yang kalian kerjakan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Dia menghitung kebaikan itu hingga menyempurnakan balasannya bagi kalian pada hari kiamat serta memberikan pahala atas nafkah yang kalian berikan kepada mereka dengan niat karena Allah.           Menurut As-Sudi, firman Allah {Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaklah diperuntukkan bagi kedua orang tua, kera

Berinfak Dengan Harta Yang Paling Baik

Gambar
  Berinfak Dengan Harta Yang Paling Baik             Allah Swt memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk menginfakkan Sebagian hartanya yang baik, yang telah dianugerahkan kepada mereka melalui usaha mereka. Menurut Mujahid, usaha yang dimaksud ialah perdagangan karena mereka telah diberi kemudahan di dalamnya.           Ali dan as-Suddi berkata, maksud, {Dari hasil usahamu yang baik-baik} ialah emas, perak, buah-buahan, dan pertanian yang telah Allah tumbuhkan dari bumi bagi mereka.           Ibnu Abbas Ra berkata, “Allah memerintahkan mereka untuk berinfak dengan harta yang paling baik, paling bagus, dan paling berharga. Sebaliknya, Dia melarang berinfak dengan harta yang remeh, hina, dan buruk karena sesungguhnya Allah Mahabaik dan tidak akan menerima kecuali yang baik-baik. Oleh karena itu, Dia berfirman, {..Janganlah kamu memilih yang buruk..} maksudnya, janganlah kamu sengaja memberikan yang buruk-buruk. Firman Allah, {..untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri t

Yang Paling Berhak Diberi Nafkah

Gambar
  Yang Paling Berhak Diberi Nafkah   Firman Allah Swt. {..Apa yang kamu infakkan adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah..} Yakni kaum muhajirin yang menyibukkan diri mereka untuk membela agama Allah Swt dan rasul-Nya serta tinggal di Madinah, sedangkan mereka tidak mempunyai usaha yang dijadikan pegangan untuk mencukupi diri mereka sendiri. Firman-Nya {..Mereka tidak dapat berusaha di muka bumi..}, maksudnya mereka tidak dapat bepergian untuk usaha mencari penghidupan. Adapun firman, {…(orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena menjaga diri (dari meminta-minta)..} artinya orang yang tidak mengetahui perihal dan keadaan mereka pasti menduga bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka memelihara dirinya melalui pakaian, keadaan, dan ucapan mereka. Yang semakna dengan ayat ini adalah sebuah hadist Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah Ra. Ia menceritakan bahwa Rasulullah