Menutup Bejana dan Tempat Minum

 

Menutup Bejana dan Tempat Minum

 




Rasulullah Saw bersabda :

“Tutuplah bejana-bejana serta tutup dan ikatlah lobang tempat air minum. Sebab, dalam setahun ada satu malam yang di dalamnya turun suatu wabah. Tidaklah wabah itu melewati suatu bejana yang tidak tertutup atau tempat air minum yang tidak terikat melainkan Sebagian dari wabah itu akan turun ke dalamnya.”[1]

          Kedokteran modern telah menetapkan bahwa Rasulullah sebagai peletak pertama kaidah penjagaan Kesehatan melalui Tindakan pencegahan dari penyakit mewabah atau penyakit menular. Telah jelas bahwa penyakit menular akan menyebar pada musim-musim tertentu setiap tahunnya (mempunyai siklus tertentu).

          Sebagai contoh adalah penyakit campak dan kelumpuhan pada anak-anak yang banyak terjadi pada bulan September dan Oktober. Penyakit tifus yang banyak terjadi pada musim panas. Adapun Kolera terjadi setiap tujuh tahun, sedangkan cacar setiap tiga tahun sekali.

          Hal ini menjelaskan kepada kita tentang keajaiban ilmiah dalam sabda Rasulullah Saw, “Sebab, dalam setahun itu ada satu malam yang di dalamnya turun suatu wabah..” yaitu wabah-wabah musiman dan ia mempunyai waktu-waktu tertentu.

          Hal yang perlu diwaspadai terhadap bejana yang tidak tertutup ini pun banyak dibahas dalam dunia Kesehatan, ada banyak permasalahan secara Kesehatan diantaranya vector borne disease (penyakit yang ditularkan melalui vector / binatang), water borne disease (penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam air), dan water related insect vector (Penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak dalam air). Air adalah kebutuhan hidup bagi seluruh makhluk hidup, apalagi manusia. Karena setiap hari manusia menggunakan air untuk kebutuhan minum, mandi, mencuci, dan lain sebagainya.

          Penyakit yang menular melalui air ada bermacam-macam, seperti diare, kolera, polio, meningitis, leptospirosis, demam berdarah, malaria[2]. Penyakit-penyakit ini bisa berbahaya dan mengancam kesalamatan. Maka dari itu menjaga bejana agar selalu bersih merupakan salah satu pencegahan yang paling penting, karena setiap hari manusia pasti melakukan kontak dengan air dalam bejana.


Referensi :

Sulaiman, Shubhi. (2015). Thibbun Nabawi : 31 Mukjizat ilmiah hadist-hadist Nabi tentang Kesehatan. Istanbul : Cipayung, Jakarta Timur

 



[1] HR Muslim (3758) Kitab Al-Asyribah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH || Amsal dalam Al-Qur’an

MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN “ PELAKSANAAN SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO”

MAKALAH || Manusia, Moralitas, dan Hukum