Kisah Kelahiran Nabi Yahya As
Kisah
Kelahiran Nabi Yahya As
Nabi
Zakaria As menyaksikan bahwa Allah Swt mencukupi semua kebutuhan Maryam As. Dia
melihat di hadapan Maryam buah-buahan musim panas ada pada musim dingin dan
buah-buahan musim dingin ada pada musim panas. Nabi Zakaria pun berdoa kepada
Allah Swt dan berharap memiliki seorang anak. Dia berkata, “Sesungguhnya Zat
yang melakukan semua ini terhadap Maryam berkuasa untuk memberi keturunan
kepada istriku hingga melahirkan.” Lantas dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku
keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Doa.”
Pada
saat dia sedang salat di mihrab, datanglah malaikat Jibril As seraya berkata kepadanya,
{Allah Swt menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya As yang
membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah Swt ..} yaitu Isa bin Maryam As.
Yahya As adalah orang yang pertama mengimani dan membenarkannya.
Hal
itu karena Ketika ibunda Yahya As hamil, ia menghadap kepada Maryam yang sedang
mengandung Isa As seraya berkata, “Wahai Maryam, apakah anda hamil?” Maryam
menjawab, ‘Kenapa engkau bertanya?’ Dia berkata, ‘Karena aku melihat apa yang
ada dalam perutku bersujud kepada apa yang ada pada perutmu.’ Itulah pembenaran
Yahya As kepada Isa As.
Allah
Swt memberikan nama Yahya As padahal sebelumnya tidak ada orang yang diberi
nama Yahya As. Firman Allah Swt {Kami belum pernah memberikan nama seperti itu
sebelumnya.} Dalam firman Allah Swt lainnya, {Dan kesejahteraan bagi dirinya
pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan Kembali..}
Yahya As dilahirkan tiga tahun sebelum sebelum Isa As. Ada juga yang mengatakan
enam bulan sebelum Isa As.
{Dia
(Zakaria As) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku
sudah sangat tua dan istriku pun mandul?} Pada saat itu umurnya 92 tahun, ada
juga yang mengatakan 120 tahun, sedangkan usia istrinya 98 tahun. Dikatakan kepadanya,
{Demikianlah, Allah Swt berbuat apa yang Dia kehendaki..} Zakaria As berkata,
{Ya Tuhanku berilah aku suatu tanda..} Allah Swt berfirman, {Tanda bagimu
adalah bahwa engkau tidak berbicara kepada manusia selama tiga hari, kecuali
dengan isyarat..}
Tatkala
Yahya As dilahirkan, Zakaria As melihat anaknya itu begitu baik rupanya, tipis
rambutnya, lembut jari-jemarinya, tebal kedua alisnya, dan lembut suaranya. Sejak
kecil Yahya As sudah taat kepada Allah Swt sebagaimana firmannya, {Dan Kami
berikan hikmah kepadanya (Yahya As) selagi dia masih kanak-kanak..}
(Ibnu Asir Al-Jazari, Al-Kamil
fit Tarikhi, Jilid 1 : 229-230)
NASIHAT & PELAJARAN
Allah
Swt memerintahkan kepada Nabi Saw agar
menceritakan kisah Nabi Zakaria As kepada umatnya. Bagaimana Allah Swt menganugerahkan
kepadanya seorang anak padahal usianya pun sudah lanjut. Begitu pula istrinya,
dia seorang wanita yang sudah tua dan mandul. Pelajaran dari kisah ini adalah
agar kita tidak berputus asa dan putus harapan dari rahmat Allah Swt.
Nabi
Zakaria As adalah seorang tukang kayu. Dia bekerja dan mencari nafkah dengan
tangannya sendiri. Pekerjaan yang dia lakukan bukan untuk menumpuk harta supaya
bisa diberikan kepada anak keturunannya. Namun, hanya untuk mencukupi
kebutuhannya dengan usahanya sendiri. Ini adalah sesuatu yang sangat jelas,
nyata, dan pasti bagi siapa saja yang mau menghayati, memahami, dan
merenungkannya.
(Abu’l Fida Al-Qurasyi, Qisasu’l Anbiya, 1422 H / 2002 M : 440-443)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Kutipan Ayat dalam Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 37 - 41
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".
Komentar
Posting Komentar