Susu : Minuman Kaya Berkah

Susu : Minuman Kaya Berkah

 


Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya, “Jika salah seorang dari kalian ingin memakan makanan hendaklah ia mengucapkan doa

‘Ya Allah, berilah kami berkah pada makanan itu dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya’

Dan apabila diberi susu, hendaklah berdoa :

‘Ya Allah berilah kami berkah pada makanan itu dan tambahkan untuk kami darinya, sebab tidak ada yang bisa menggantikan makanan dan minuman selain dari susu.”[1]

Ibnu Qayyim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw menyukai susu.[2]

Susu merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah Swt di dalam semesta ini. Bukankah Allah Swt telah berfirman dalam surah An-Nahl :

“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS An-Nahl : 66)

Susu juga merupakan salah satu kenikmatan dan kesenangan penduduk surga, Allah Swt berfirman :

“(apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang-orang yang kekal dalam Jahanam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS Muhammad : 15)

Ilmu modern membuktikan –- Seperti yang dibuktikan dalam penelitian Dr.Hisyam Al-Khathib – bahwa susu merupakan salah satu minuman yang mengandung seluruh unsur utama yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Susu mengandung gula, minyak, garam mineral, zat besi, sodium, serta vitamin A, B, dan C. waktu yang paling tepat untuk mengonsumsi susu adalah pagi hari. Susu boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan ayam sebagaimana memungkinkan dikonsumsi dengan telur.

Susu mengandung beberapa zat berikut ini :

No

Zat

Keterangan

1

Minyak

Minyak dalam susu terdiri dari zat gliserida dalam bentuk tetesan-tetesan bulat. Karenanya, susu akan banyak kehilangan nutrisi, khususnya Ketika zat yang mengandung lemak ini dipisahkan.

2

Protein

Protein dalam susu ada dua unsur fosfor protein, seperti ozionugen dan lacto albumin. Dua unsur protein ini memberikan nilai nutrisi yang sangat tinggi kepada susu. Kandungan protein yang terdapat dalam susu memiliki keistimewaan bahwa ia termasuk lemak yang sempurna.

3

Mineral

Mineral terpenting yang terdapat dalam susu adalah sodium, kalsium, magnesium, dan potassium.

4

Vitamin

Susu mengandung vitamin A, B, B2, B12, C, D, dan E. yang paling banyak adalah vitamin A dan D. sedangkan yang paling sedikit adalah vitamin C. Oleh sebab itu, dengan menambahkan sari jeruk bisa menggantikan kekurangan tersebut.

5

Tepung

Zat ini dapat menghasilkan energi yang diperlukan manusia untuk beraktivitas. Manusia telah mengetahui manfaat susu sejak ribuan tahun yang lalu. Susu merupakan nutrisi terpenting anak-anak. Selain itu, susu juga mudah dicerna bagi orang tua dan orang yang sedang sakit.

 

          Bagi anak-anak, susu memiliki banyak manfaat, diantaranya :

1)    Dapat menguatkan tulang

2)   Meninggikan badan

3)   Memperbarui sel-sel yang rusak

4)   Mencegah penyakit rachitis (kelumpuhan)

5)   Menguatkan gigi (karena kandungan zat kapur dan fosfornya yang banyak dan mudah diserap tubuh)

6)   Bermanfaat untuk jantung dan paru-paru

7)   Obat bagi pengidap penyakit liver (sebab mengandung laktosa yang bisa mencegah terserapnya Sebagian zat pada usus, yang adakalanya menjadi koma lantaran sakit liver).

Perlu anda ketahui bahwa berbagai zat protein yang tedapat dalam susu tidak ditemukan pada selainnya. Seseorang yang tidak mengonsumsi zat protein selama sepuluh hari dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan protein darah.

Susu juga bermanfaat bagi system saraf. Para olahragawan di Eropa Utara telah mengetahui pentingnya susu, mereka menjadikan susu sebagai nutrisi utama yang dapat membantu membentuk tubuh menjadi ideal.

 

SUSU SAPI

Adakalanya, susu sapi bisa menggantikan susu ibu pada kondisi darurat. Ini tentunya dengan catatan bahwa susu hewan mana pun tidak dapat menandingi susu ibu sebagai nutrisi terlengkap untuk anak dalam masa penyusuan. Jadi menggantikan susu ibu dengan susu sapi boleh dilakukan dalam keadaan darurat dengan menambahkan sari jeruk sebagai pelengkap.

Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari jalur periwayatan Thariq bin Syihab :

“Sesungguhnya Allah Swt tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali menciptakan pula obatnya. Maka hendaklah kalian berobat dengan susu sapi karena sapi memakan makanan dalam pohon (tumbuhan).”[3]

Ilmu modern telah membuktikan bahwa susu sapi dapat memberikan nutrisi dan menyuburkan badan. Susu sapi merupakan susu yang paling seimbang nutrisinya dan paling banyak manfaatnya bagi manusia terutama bagi anak-anak (masa pertumbuhan).

 

SUSU UNTA

Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw bersabda :

“Sesungguhnya dalam air kencing dan susu unta itu terdapat obat penyembuh bagi penyakit pada perut mereka.”[4]

Adz-Dzarab adalah penyakit yang menyerang perut sehingga perut tidak bisa mencerna makanan. Shingga makanan tersebut menjadi rusak dalam perut. Susu unta kaya akan lemak dan sangat bermanfaat bagi orang yang mengonsumsinya. Selain itu, susu unta merupakan penawar racun.

Referensi :

Sulaiman, Shubhi. (2015). Thibbun Nabawi : 31 Mukjizat ilmiah hadist-hadist Nabi tentang Kesehatan. Istanbul : Cipayung, Jakarta Timur



[1] Sunan Abi Dawud : II 365 dan lafal ini miliknya. HR Ahmad dalam musnad : I / 225

[2] Ibnu Qayyim dalam Ath-Thibbun Nabawi

[3] HR Ahmad. Syuaib Al-Arnauth berkomentar, “Hadist hasan lighairihi.” HR Ibnu Hibban  : XII / 349 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak : IV / 218

[4] HR Ahmad dan Thabrani. Al-Albani berkomentar, “Hadist Dhaif.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH || Amsal dalam Al-Qur’an

MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN “ PELAKSANAAN SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO”

MAKALAH || Manusia, Moralitas, dan Hukum