MAKALAH || Penerapan Teknologi Dalam Industri Animasi
MAKALAH
Penerapan Teknologi Dalam Industri Animasi
ABSTRAK
Penerapan
sistem informasi dalam industri animasi berperan penting untuk menciptakan
animasi yang bagus dan spektakuler. Dalam bidang sistem informasinya adalah
dalam penciptaan software yang berkualitas tinggi untuk kualitas animasi
yang baik. Dalam industri animasi memiliki banyak sekali faktor-faktor yang
harus diperhatikan agar penerapannya sukses. Penerapannya dimulai dari diri
sendiri untuk memahami pembuatan animasi yang baik dan benar. Kemudian
pemakaian software sesuai tujuan animasi diciptakan, misalnya
menciptakan animasi video berbeda penggunaan softwarenya dengan
penciptaan animasi game. Pemasaran hasil karya animasi pun juga sangat beragam
sesuai karya animasi yang diciptakan ada yang pemasarannya melalui sosial
media, ada yang melalui web, dan sebagainya.
PENDAHULUAN
Sistem
Informasi adalah suatu tatanan yang terdiri dari manusia, dan alat teknologi
yang diatur dan dikelola dengan tujuan memberikan informasi dalam perencanaan,
pemrosesan, pengaplikasian untuk pengambilan suatu keputusan. “Menurut Robert A
Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[1]”
(Jogiyanto, 2005 : 11)
Pengertian
Industri, Tegus S Pamuji berpendapat, “Pengertian industri adalah sekelompok
perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang bisa saling menggantikan satu sama
lainnya.” Sedangkan dalam UU No.3 Tahun 2014, “Pengertian Industri adalah
seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan atau
memanfaatkan sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang yang
memiliki nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa
industri.” Jadi Industri adalah kegiatan dari seseorang atau sekelompok orang
dalam perusahaan atau nonperusahaan yang menghasilkan suatu produk atau jasa
(barang yang bernilai tinggi) dari hasil olahan bahan baku atau memanfaatkan
sumber daya industri dalam kegiatan ekonomi.
Agus
Suheri berpendapat, “Pengertian animasi adalah kumpulan gambar yang sudah
diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gerakan.” (Agus Suheri 2006
: 2) Menurut Novian Wahyu, “Menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan
satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan
teks untuk menerangkan informasi.[2]”
Jadi Animasi adalah sebuah informasi yang disajikan dengan suatu gambar yang
diolah sehingga menghasilkan gerakan agar mudah dipahami. Animasi dijadikan
sebuah informasi secara unik dan semenarik mungkin untuk memotivasi orang yang
melihatnya. Beberapa hal yang menarik dari animasi adalah editing yang sangat
bagus, disertai pembahasan yang mudah dimengerti karena menggunakan fungsi otak
kanan, menarik untuk dilihat karena bisa dibayangkan gambarannya.
Penerapan
teknologi dalam bidang animasi akan berpengaruh besar pada perkembangan zaman
terutama zaman modern ini. Pentingnya penerapan ini dalam kehidupan manusia
akan memudahkan mendapatkan suatu informasi, terlebih lagi dalam arus dimana
teknologi akan semakin berkembang. Salah satu contoh animasi yang keren adalah
penciptaan animasi marvel yang berisikan beberapa superhero yang hebat dan
tangguh sesuai dengan mitos dan sejarah dalam karya buku. Teknologi ini mampu
membuat benda mati yang tadinya hanya sekedar tulisan menjadi sebuah gambar
yang bergerak tampak hidup. Hal ini menarik bagi sebagian besar masyarakat di
dunia ini.
Pemanfaatan
sistem informasi dalam animasi menghasilkan beberapa jenis animasi, yakni
animasi 2D dan animasi 3D. animasi 2D masih cukup menarik namun dalam realita
kehidupan animasi film 3D sangat mirip seperti kehidupan nyata. Contohnya saja
animasi difilm minion, kungfu panda, big hero 6. Berbagai perusahaan
berlomba-lomba menciptakan animasi untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dengan penggunaan aplikasi Autodesk Maya, Autodesk 3Ds Max, Blender dan
sebagainya. Peran utama bidang sistem informasi dalam pembuatan animasi adalah
dibidang penciptaan dan pemanfaatan software aplikasinya.
PEMBAHASAN
Untuk membuat penerapan animasi yang baik adalah mengetahui prinsip
dasar suatu animasi. Tanpa sebuah prinsip dasar, pembuatan animasi akan terasa
kacau dan tidak menarik. Prinsip dasar pembuatan animasi diambil dari beberapa
animator terkenal yang sudah banyak berpengalaman dalam pembuatan animasi.
“Prinsip
dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk
mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa
sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.
Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan: Menumpuk beberapa gambar
secara bergantian dan berurutan Contoh: Prinsip kerja animasi dengan menumpuk
beberapa gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan ditampilkan
mulai dari urutan pertama sampai terakhir sehingga seolah olah gambar yang ada
misalnya gambar bola bergerak dari bawah keatas. Kecepatan gerak bola
tergantung pada delay antar gambar. Semakin kecil delay maka akan
semakin cepat pula gerakan bola itu. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan
kartun-kartun klasik. Dengan Prinsip dasar tersebut Animasi mampu menyampaikan
suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik
sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini.[3]” (Wahyu
Purnomo dan Wahyu Andreas dalam buku Animasi 2D)
Dengan
prinsip-prinsip dasar animasi tersebut akan membuat penerapan pembuatan animasi
yang lebih menarik untuk penonton dan tidak membosankan. Prinsip-prinsip
tersebut muncul dari animator profesional Thomas dan Ollie Johnston yang
diadopsi dari animasi produksi Walt Disney. Pertama kali diciptakan pada tahun
1930, dan dikenalkan pertama kali pada tahun 1981 lewat buku mereka The
Illusion of Life : Disney Animation. Konsep dasar menurut Fikri Alami diantaranya meliputi empat unsur penting yaitu
unsur movie, object, text, dan sound.[4]
Pembuatan
animasi dalam film juga dibumbui dengan backsound berupa music atau sekedar
instrumental. Penambahan tersebut berpengaruh penyesuaian kondisi pada drama
film tersebut. Disaat kondisi film dalam sad scene disertakan music
sedih agar lebih mendramatisir, disaat kondisi tegang dan terdesak maka
diberikan backsound yang mencekam untuk memicu adrenalin penonton. Hal ini
sangat penting dalam pembuatan didunia perfilman.
Kemudian
dilihat dari kondisi persaingan pasar, jumlah pembuat animasi di Indonesia
terlihat sedikit dibandingkan industri kreatif lainnya. Menurut data BPS 2013,
jumlah pelaku animasi dalam sektor film, video, dan fotografi tercatat sebesar
63.775 orang sementara jumlah seluruh penduduk di Indonesia berjumlah 244,5
juta. Disisi lain, sedikitnya pelaku industri animasi merupakan penyebab utama
Negara Indonesia lebih banyak mengimpor karya animasi berupa film, video
daripada mengekspor animasi. Karena itulah peluang besar untuk berkontribusi
dalam industri animasi di Indonesia terbilang tidak cukup sulit apalagi Negara
Indonesia juga membutuhkan para animator untuk meningkatkan perekonomian negara
melalui industri animasi.[5]
Pembuatan
produksi animasi dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pembuatan setting
layout (pengaturan letak), animasi (pembuatan karakter), finalisasi
karakter (interaksi karakter), final layout (memperjelas alur animasi),
efek matte painting (pembuatan efek tambahan), komposisi dan
tata cahaya.[6]
Animasi
memiliki berbagai bentuk dan macam-macamnya sesuai fungsi teknik pembuatannya.
Menurut Antonius Rachmad dalam bukunya pengantar multimedia, “Animasi memiliki
tujuh jenis dan macamnya yaitu animasi cell, animasi frame, animasi sprite,
animasi path, animasi spline. Animasi vector, dan animasi
karakter.[7]”
Dalam
pembuatan industri animasi yang tidak kalah penting adalah software pembuat
animasinya dan disinilah peran penting bidang sistem informasi, yaitu pembuatan
software. Semakin bagus software yang dipergunakan, semakin bagus
pula hasil buatan animasi tersebut. Beberapa perusahaan besar bahkan menjadikan
jual beli software sebagai kebutuhan perusahaan lain. Tingginya tingkat
industri suatu organisasi/perusahaan dapat dinilai dari seberapa baiknya software
yang dipergunakan. Karena itulah penjualan software sangat diminati
dalam sebuah industri, termasuk dalam industri animasi. Beberapa jenis software
yang digunakan animator proffesional yaitu :
1.
Autodesk maya
adalah software dari autodesk. Memiliki simulasi dalam penggunaannya
sehingga mudah dipahami pengguna. Menggunakan teknik rigging untuk
membuat benda tampak hidup, banyak digunakan di kalangan animator hollywood.
2.
Blender. Salah
satu software open source yang terkenal di dunia. Meskipun free
download, memiliki kualitas yang bagus dari modeling, texturing,
lighting, animation dan video post-processing.
3.
Cinema 4D, software
yang paling mudah digunakan khususnya dikalangan pemula, hasilnya bagus dan
tidak memerlukan persyaratan spesifikasi laptop/komputer yang tinggi.
4.
Carrara adalah software
dari DAZ 3D. khusus digunakan untuk animasi simulasi seperti kejadian
banjir, kecelakaan kendaraan, gempa bumi, ledakan api, tsunami dan sebagainya.
Ada
juga pembuatan animasi berbasis game, karena saat ini banyak dari kalangan anak
muda yang suka bermain game. Game menjadi tempat pemasaran animasi yang
strategis, bahkan didukung adanya lomba game online / e-sport muncul
berbagai komunitas gamers untuk bekerja dan mendapat uang dalam game online.
Berikut adalah software pembuat game online :
1.
Game Maker
merupakan software pembuatan game enginering yang
direkomendasikan untuk para developer game pemula. Cara kerjanya hanya drag
and drop, menarik dan menempatkan penataan untuk membuat event dalam
game, dan role lainnya. Penggunaannya menggunakan bahasa pemrograman Game
Maker Language (GML). Tanpa GML hasilnya tidak sebagus dengan GML.
2.
RPG Maker
adalah software yang dikhususkan membuat Role Playing Game,
semacam game petualangan dengan upgrade skill, level, boss fight untuk
ke tahap selanjutnya, game ini menjadi banyak peminatnya karena menarik dan
seru dalam memecahkan teka-teki atau memperkuat karakter dalam game. Penggunaan
software ini menggunakan bahasa pemrograman javascript. Tapi sebenarnya
tanpa penggunaan bahasa pemrogramanpun juga bisa dijalankan karena menggunakan
fitur dalam bentuk GUI.
3.
Stencly
merupakan software pembuatan game yang bisa dijalankan sekalipun tidak
mahir dalam bahasa pemrograman, sudah bisa multiplatform sehingga bisa
dijalankan di android, PC, dan IOS. Mirip dengan RGP Maker, software ini
memiliki tool world editor untuk membuat map pada game. Dan masih
banyak lagi software lainnya.
Pemasaran
produk animasi ini sangat banyak dan beragam, setelah menguasai teknik
pembuatan dengan aplikasi yang bagus sehingga menghasilkan karya bagus, maka
layak untuk dipasarkan. Pasar yang diminati para animator adalah bioskop,
televisi, home entertainment (VCD, DVD), produk iklan, edukasi,
permainan, buku & komik, dan berbagai media sosial seperti youtube, line,
instagram, website
KESIMPULAN
Penerapan sistem informasi dalam industri animasi memiliki beberapa
tahapan untuk menerapkannya. Memahami prinsip dan konsep animasi adalah hal
terpenting. Kemudian dalam pembuatan animasinya, menggunakan software yang
handal untuk menciptakan animasi. Dibidang sistem informasi inilah muncul
berbagai penciptaan software aplikasi pembuat animasi yang diantaranya
adalah autodesk maya, blender, cinema 4D, dan sebagainya. Dibidang game pun
juga terdapat Software ternama tersebut memiliki kualitas tinggi untuk
membuat animasi diantaranya RPG maker, Game Maker, Stencly dan lainnya. Yang
terakhir adalah penempatan pemasaran yang layak untuk hasil karya para animator
seperti televisi, iklan, sosial media, internet, permainan, buku, home
entertaiment.
DAFTAR PUSTAKA
Alami,
Fikri. 2006. Pembuatan Media Pembelajaran dengan Macromedia Flash MX 2004.
Lampung : Universitas Lampung.
Jogiyanto.
2005. Analisis dan Desain..Yogyakarta : Andi.
Purnomo,
Wahyu dan Wahyu Andreas. 2013. Animasi 2D. Jakarta : Kemendikbud.
Rachmad,
Antonius. 2005. Pengantar Multimedia.
Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta
Wacana.
Rochman,
Faizal, Hizkia Subiyantoro, Faridah dan Nuga Choiril Umam. 2015.
Rencana Pengembangan Animasi
Nasional 2015-2019. Jakarta : PT. Republik Solusi.
Wahyu
S, Novian. 2005. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk
Mata Pelajaran Fisika Kinematika Gerak Lurus. Semarang : UNNES.
[1] Jogiyanto.
2005. Analisis dan Desain. Hlm 11
[2] Novian Wahyu
S. 2005. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Mata
Pelajaran Fisika Bahasan Kinematika Gerak Lurus. Hlm 21
[3] Wahyu Purnomo
dan Wahyu Andreas. 2013. Animasi 2D. Hlm 8-9
[4] Fikri Alami. 2005. Pembuatan Media Pembelajaran dengan Macromedia
Flash MX 2004. Hlm 7
[5] Faizal Rochman dkk. 2015. Rencana Pengembangan Animasi Nasional
2015-2019. Hlm 67
[6] Ibid hlm 36-39
[7] Antonius Rachmad. 2005. Pengantar Multimedia. Hlm 46
Komentar
Posting Komentar