Sempurnakan Dua Tahun Penyusuan

 Sempurnakan Dua Tahun Penyusuan


 

Allah Swt berfirman,

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya.” (QS Al-Baqarah 2 : 233)

Beberapa riset yang dilakukan oleh para pakar telah meguraikan secara terperinci bahwa air susu pertama yang diterima sang bayi Ketika menyusu dari payudara ibunya selama dua hari pertama sesudah kelahiran, mengandung protein yang tinggi. Protein ini berguna dalam melawan pertumbuhan kuman dan penyakit. Inilah yang disebut dengan antibody. Antibody ini merupakan suatu sarana yang vital untuk melindungi bayi yang baru lahir. Sebab, kondisinya masih sangat lemah dan ASI itu steril dan alami; tidak ada kuman penyebab penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Itu juga akan selalu siap setiap waktu sesuai permintaan sang anak. Lebih istemewanya lagi, kandungan ASI tersebut akan berubah-ubah menyesuaikan kebutuhan anak dan perubahan usianya.

Masih tentang manfaat ASI, dalam sebuah riset tentang ASI karya Dr. Abdul Muhsin Shalih, ditemukan bahwa air susu yang diberikan kepada anak kecil itu memiliki peran besar dalam pembentukan tubuh, akal, dan perilakunya.

Selain itu, ada berbagai catatan ilmiah yang menjelaskan pentingnya penyusuan alami, (ASI) untuk melindungi anak dari bahaya penyakit tekanan darah. Sebab, kandungan ASI sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu, presentase garam sodium dalam ASI lebih rendah daripada susu buatan. Adapun beberapa gejala penyakit tekanan darah pada anak adalah sakit kepala dan muntah terus menerus.

Beberapa riset juga menunjukkan bahwa ASI dapat menumbuhkan kecerdasan anak. Anak-anak yang pada masa kecilnya bergantung pada ASI akan menjadi lebih cerdas dari selain mereka. ASI juga dapat melindungi anak dari berbagai penyakit, sampai system kekebalan pada dirinya kuat melawan berbagai kuman, parasite, dan bakteri yang menyerang dirinya.

Ketetapan ilmiah lainnya bahwa Rahim akan Kembali ke tempat dan ukurannya yang normal secara cepat Ketika menyusui. Hal ini karena hisapan pada putting payudara dapat menyebabkan keluarnya hormone dari kelenjar pituitary yang disebut aloksiocn.

Yang jauh lebih penting dari semua itu adalah ikatan jiwa dan perasaan yang muncul antara ibu dan anak Ketika menyusui. Inilah sarana terpenting untuk menstabilkan jiwa anak.

 

DALIL TENTANG PENYUSUAN

Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 233

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”

Allah Swt berfirman dalam surat Al-Ahqaf ayat 15

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu dan bapaknya; ibunya mengandungnya dengan susah payah (pula). Dari mengandung sampai dengan menyapihnya adalah 30 bulan.”

Allah Swt berfirman dalam surat At-Thalaq ayat 6

“Dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

Dari ayat-ayat di atas, kita mendapatkan penegasan atas kewajiban penyusuan dari sang ibu, sebelum mengambil alternatif lain, seperti air susu buatan, susu sapi, dan sebagainya.

Perbandingan ASI dengan Susu Buatan

1.  Kandungan Susu

Kandungan ASI berkembang sesuai kebutuhan nutrisi, naluri, dan perkembangan tubuh anak. Hal ini berkebalikan dengan susu buatan yang kandungannya tidak pernah berubah

 

Sebagai contoh, pada hari pertama, payudara ibu mengeluarkan susu kolostrum yang mengandung protein dan mineral yang berlipat ganda daripada susu buatan, dengan kandungan lemak dan gula yang sedikit. ASI juga mengandung banyak zaat pembunuh kuman (antibiotic) yang dapat meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh) anak. Selain itu, adakalanya aliran susu dari payudara ibu akan berkurang secara alami. Hal itu untuk mengistirahatkan system pencernaan anak. Selain itu, aliran susu akan Kembali lagi sesuai kebutuhan anak.

 

2.  Proses Pencernaan

ASI lebih mudah dicerna karena mengandung banyak enzim penghancur yang membantu enzim pada perut anak untuk proses pencernaan. ASI dapat dicerna hanya dalam waktu satu setengah jam. Selain itu, kesamaan perut senantiasa terjaga secara alami dan dapat membunuh berbagai kuman yang ia jumpai.

 

Di sisi lain, untuk mencerna susu buatan membutuhkan waktu lebih lambat, yakni 3-4 jam. Zat garam yang banyak terdapat dalam susu sapi dapat mengurangi keasaman perut sehingga memberikan kebebasan kepada kuman-kuman – Khususnya kuman usus besar – untuk berkembang biak. Hal ini dapat mengakibatkan mencret dan muntah-muntah.

 

3.  Kebersihan

ASI sangat steril, sedangkan susu buatan jarang yang terbebas dari pencernaan bakteri. Hal itu bisa terjadi baik Ketika proses pemerahan susu, penggunaan wadah yang berbeda-beda, atau karena kotornya botol susu.

 

4.  Temperatur (Suhu)

Temperature ASI stabil dan sesuai dengan suhu badan anak. Hal itu tidak akan ditemui pada susu buatan.

 

5.  Biaya

Penyusuan alami lebih hemat biaya, bahkan tidak membebani sedikit pun.

 

6.  Antibodi

ASI mengandung banyak antibody yang akan membantu anak melawan penyakit. Sedangkan, antibody dalam susu buatan lebih sedikit dan kurang berkualitas. Oleh sebab itu, inilah mengapa banyak anak yang menyusu dari ibunya jarang terserang penyakit daripada anak yang bergantung pada susu buatan.

 

7.  Pengaruh Terhadap Bakteri

ASI dapat menguatkan bakteri alami pada usus yang memiliki peran efektif dalam menyerap berbagai vitamin dan nutrisi lainnya. Sebaliknya, susu buatan dapat mengacaukan bakteri alami tersebut.

 

8.  Berbagai Penyakit Yang Menyertai

Susu buatan dapat menyebabkan komplikasi penyakit dan alergi pada anak, yang mana hal itu tidak didapati pada susu alami, seperti mencret, pendarahan usus, dan tinja berwarna hitam. Sementara itu, mulas pada perut dan eksim sangat jarang didapati pada penyusuan alami.

 

Susu buatan membuat anak-anak mudah terserang beragam penyakit, seperti radang pernafasan, radang telinga bagian tengah, serta radang paru-paru kronis. Air susu sapi juga menghalangi penyerapan beberapa nutrisi yang diperlukan anak untuk melindungi dirinya dari berbagai penyakit.

 

Sebab, Ketika anak mengonsumsi susu buatan dalam keadaan telentang (memakai dot), kemudian susu tersebut diteguk maka masuklah air susu dan air liur ke dalam telinga bagian tengah sehingga menimbulkan radang dan menambah kasus radang gusi. Jaringan tubuh yang menguatkan gigi menurun sebanyak tiga kali lipat daripada anak-anak yang menyusu dari payudara.

 

MANFAAT MENYUSUI BAGI IBU

Pemberian susu dari payudara akan terus membawa manfaat bagi sang ibu karena :

 

1.    Penyusuan alami dapat mempercepat penyusutan dan pengembalian Rahim kepada ukuran normal setelah melahirkan. Ini adalah efek dari hisapan anak pada putting susu ibu. Hal ini juga dapat mengurangi darah yang keluar sesudah melahirkan.

 

2.    Wanita yang menyusui lebih sedikit terserang penyakit kanker payudara daripada wanita yang tidak menyusui. Konsep pokok kanker payudara adalah ia lebih banyak menimpa gadis daripada wanita yang sudah menikah dan menyusui. Ia juga sering menimpa banyak wanita yang telah menikah, tapi tidak menyusui. Terlebih lagi, ia lebih banyak menimpa para wanita yang menikah dengan sedikit anak disbanding wanita yang melahirkan banyak anak. Semakin sering seorang wanita menyusui maka semakin sedikit kemungkinan ia terserang kanker payudara.

 

3.    Pemberian ASI merupakan cara alami yang paling ampuh untuk mengatur keturunan. Sebab, dengan menyusui dapat menyebabkan wanita terhenti siklus haidnya secara alami. Dengan car aitu juga dapat melindungi wanita yang ingin menunda kehamilan atau mengatur keturunan dari bahaya alat kontrasepsi yang mungkin dia gunakan, seperti pil, suntik, dan spiral.

 

Mekanismenya :

1)    Hisapan pada puting susu dapat merangsang keluarnya hormone prolactin dari biji mata bagian depan kelenjar pituitary

2)   Prolactin akan meningkatkan fungsi kelenjar pada kelenjar payudara serta melakukan pengurangan ekskresi pada kelenjar kelamin (gonadotrophin) yang diminta dari perubahan periodic pada ovarium. Inilah yang terjadi pada 60% wanita yang menyusui.

Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang mempunyai kesadaran untuk memberikan nutrisi alami terbaik kepada anaknya wajib menyusui. Hendaknya dia tidak meninggalkannya kecuali pada kondisi terpaksa. Sebagaimana wajib baginya untuk tidak mencampur ASI dengan susu buatan, kecuali pada kondisi yang benar-benar terpaksa. Sebab dengan mencegah anak dari menyusui bisa menyebabkan sedikitnya kecuran ASI.[1]

 

 Referensi :

Sulaiman, Shubhi. (2015). Thibbun Nabawi : 31 Mukjizat ilmiah hadist-hadist Nabi tentang Kesehatan. Istanbul : Cipayung, Jakarta Timur



[1] Maa Ath-Thibbi fil Quranil Karim, Dr. Abdul Hamid Dayyab, Dr. Ahmad Qarquz, Muasasah Ulumul Quran, Damaskus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH || Amsal dalam Al-Qur’an

MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN “ PELAKSANAAN SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO”

MAKALAH || Manusia, Moralitas, dan Hukum