IBRAHIM AS : ALLAH MENGUJI IBRAHIM DENGAN BEBERAPA KALIMAT

 

IBRAHIM AS : ALLAH MENGUJI IBRAHIM DENGAN BEBERAPA KALIMAT

 


            Setelah Allah Swt menguji Ibrahim As denga napa yang diperbuat oleh Raja Namruz padanya, dan untuk menyembelih anaknya (Ismail As) setelah anaknya diharapkan bisa bermanfaat baginya, maka Allah Swt mengabarkan bahwa Dia mengujinya dengan beberapa kalimat. Allah Swt berfirman, {“Dan (ingatlah) Ketika Ibrahim As diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna..”}

            Para ulama salaf berbeda pendapat mengenai maksud dari ‘beberapa kalimat’ itu. Ikrimah meriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, firman Allah Swt “Dan (ingatlah) Ketika Ibrahim As diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna.” Tidak ada seorang pun yang diuji dengan agama ini lalu melaksanakannya dengan sempurna kecuali Ibrahim As. Allah Swt berfirman, {“Dan (lembaran-lembaran) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?”}

            Ibnu Abbas Ra berkata, “Kalimat-kalimat itu berjumlah sepuluh, terdapat dalam surah Bara’ah (At-Taubah) yaitu {yang beribadah, memuji (Allah Swt)} QS At-Taubah 9 : 112, sepuluh dalam surah Al-Ahzab, yaitu {Sungguh laki-laki dan perempuan muslim} QS Al-Ahzab 33 : 35, sepuluh dalam surah Al-Mu’minun ayat pertama sampai ayat {…serta orang yang memelihara salatnya} QS Al-Mu’minun 23 : 1-9. Sedangkan yang lain berkata, “Kalimat-kalimat itu ada sepuluh macam.” Tawus dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. “Kalimat-kalimat itu ada sepuluh. Lima macam berkaitan dengan masalah kepala, yaitu mencukur kumis, berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, membersihkan gigi, dan menyisir rambut kepala. Adapun lima macam lagi berkaitan dengan badan, yaitu memotong kuku, mencukur rambut yang ada di bagian bawah perut, khitan, membersihkan bulu ketiak, dan mencuci bekas buang air besar.” Dan yang lainnya juga berkata, “ia (sepuluh hal itu) adalah manasik-manasik haji, berdasarkan firman Allah Swt {Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia} QS Al-Baqarah 2 : 124. Ini adalah pendapat Abu Salih dan Mujahid.

            Ada juga yang mengatakan, “Hal itu ada enam macam yaitu bintang dan bulan, matahari, api, hijrah, khitan, dan penyembelihan anaknya (Isma’il).” Ini adalah pendapat Al-Hasan. Ia berkata, “Nabi Ibrahim As diuji dengan semua itu agar beliau mengetahui bahwa Tuhannya abadi dan tidak akan hilang. Beliau hadapkan wajahnya kepada Yang Menciptakan Langit dan Bumi. Beliau hijrah dari negerinya, bermaksud menyembelih putranya dan mengkhitan dirinya..” juga masih terdapat pendapat-pendapat lainnya.

(Ibnu Asir Al-Jazar, Al-Kamil fit At-Tarikhi, Jilid 1 : 87-88)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari Aisyah Ra berkata Rasulullah Saw bersabda, “Ada sepuluh macam fitrah manusia, yaitu mencukur kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, beristinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung), memotong kuku, bersuci dengan menggunakan air, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu kemaluan, dan beristinja’ dengan menggunakan air.” Mus’ab (sebagai periwayat hadist ini) aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur-kumur.’ (HR Muslim, Sahih Muslim No hadist 621, t.t : 144)

 

Nasihat & Pelajaran

Ibrahim As adalah salah seorang Ulul Azmi yang paling mulia setelah Nabi Muhammad Saw. Semua ini karena beliau telah menuntaskan segala hal yang diperintahkan Allah Swt dengan sempurna. Allah Swt telah menjadikannya sebagai pemimpin umat manusia.

            Ia pun pernah memohon kepada Allah Swt supaya kepemimpinan umat ini ada penerus dari keturunannya. Allah Swt pun mengabulkannya. Oleh karena Nabi Ibrahim As yang paling utama, kita diperintahkan bershalawat kepadanya di tahiyat akhir setiap kali salat, sebagaimana dalam hadist Bukhari-Muslim, dari Ka’ab bin Uzrah, ia berkata, “Ya Rasulullah! Kami sudah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepada engkau, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepada Nabi Ibrahim As ?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada Keluarga Muhammad, sebagaimana engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Maha Mulia. Ya Allah berilah barokah kepada Muhammad dan kepada Keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi barokah kepada Ibrahim dan kepada Keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Maha Mulia.”

(Abdurrahman An-Najdi, Taisiru’l Manani fil Qisasi’l Qurani, 1429 H : 61-62)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH || Amsal dalam Al-Qur’an

MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN “ PELAKSANAAN SURVEILANS PENGAWASAN AIR BERSIH DAN LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH PURWOKERTO”

MAKALAH || Manusia, Moralitas, dan Hukum